04124 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245009100097100002100188250000600209260004400215300002300259020001800282084001700300520352200317082001103839650001103850990001103861990001103872990001103883INLIS00000000000380620220518014855 a0010-0621003406220518 g 0 ind 1 aShalat Mikraj Kita :bCara Efektif Berdialog & Berkomunikasi Langsung Dengan Allah SWT1 aAifin, M. Zainul a1 aJakarta :bRaja Grafindo Persada,c2002 a174 hlm. ;c18 cm. a979-421-520-1 a297.41 AIF s aSHALAT MIKRAJ KITAMikraj, disamping mukjizat, adalah karunia yang agung diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammacl SAW. Kita iugaakan merasakan pengalaman semisal mikraj, apabila kita menjalankan shalat clengan benar shalat yang berfungsi untuk rempar dialog kita dengan Allah.Karena itu dalam hal ini mengerti, memahami dan menghayail lafaz-lafaz ucapan shalar termasuk pintu gerbang pertama menuju terciptanya komunikasi suci tersebut, yaitu mikraj kita menuju Tuhan. Maka amar repar, bila dalam satu nwayat Haclis, shalat itu dilukiskan sebagai mikraj seorang mukmin, dalam analogi dengan mikraj Nabi Muhammad SAW yang menghadap Allah secara langsung di Sidrat al-Muntaha.Buku: Shalat Mikraj Kita ini adalah Seri Komunikasi Ilahiyah Peftama, dengan mengangkat topik pembahasan Ibadah Shalat, yang memberi ritik tekan pada usaha-usaha kita menciptakan komunikasi yang sambung antara kita selaku hamba dengan Allah, Tuhan sanwa sekalian alam.Persoalan yang mendasar sekali yang harus dikuasai dalam berkomunikasi, yakni pengertian, pemahaman dan penghayatan kira akan segalala ucapan shalat itu sendiri. Shalat itu hakikatnya, komunikasi langsung secara vertikal antarakita manusia dengan Tuhan. omunikasi SbalatMikraj Kita tersebut dapat berlangsung dalam arti sesungguh nya,ilka ummat Islam yang melakukan komunikasi, dengan mengerti, memahami dan menghayati segala ucapan shalatnya. Prof. Dr. TM. HasbiAsh-Shiddieqy, tr4A. mengarakan: "Memahami apa yang dibaca oleh seseorang di dalam shalatnya-baik shalawat (doa) maupun zikir (Mengingat keagungan-Nya) adalah waiib ".Idealnya, memenuhi tuntutan ini, ummat Islam Indonesia harus belajar bahasa Arab, sebab bahasa fuab yang dipakai dalam shalat, dan bahasa rersebur dalam kesehari-harian tidak kita gunakan berkomunikasi dalam masyarakat. Kenyataan ini, pada sekala besar, seluruh ummat Islam Indonesia, memungkinkankah itu? pendapat kita sebenarnya, kalau sekedar mengerti, memahami dan menghayati ucapan-ucapan. shalat, ada upaya terobosan meski kita perbuat.Sebagai upaya tersebut, untuk mempermudah pengertian pemahaman dan penghayatan kita terhadap ucapan-ucapan shalat, maka di dalam buku ini, ucapan-ucapan shalat kita, diterjemahkan kata demi kata, kemudian ditafsirkan kata demi kata atau frase demi frase atau kalimat demi kalimat dalam upaya kita mempermudah penghayatan kita terhadap ucapan-ucapan tersebut.Tentu saja model begini, suatu alternatif dari tuntutan mengerti, memahami dan menghayati ucapan-ucapan shalat, tanpa dengan belajar bahasa Arab. Hanya saja kita harus "melek " baca tulisan Arab. Tetapi jangan cemas,bagi mereka yang belum kcnal tulisan Arab, di dalam buku ini dibantu dengan tulisan Arah latin.Penulis berharap, murlah-nrudahan Allah Azza wa Jalla menerima buku ini schugui htrah tulisan yang ikhlas Traisliterasi dan PenjeLasan Aplihasinya VII untuk menclapat keridlaan-Nya. Dan mudah-mudahan menjadikan penulis heserta pihak yang membantunya baik secara moril maupun materil terutama penerbit termasuk orang-orang yang menyampaikan amanat tentang kewaiiban mengerti, memahami dan menghayati ucapan-ucapan shalat clari Kitab-Nya dan Sunnah RasulNya. Penulis berharap iuga, mudah-mudahan dengan karya ini Allah menghapus dosa, membesarkan pahala dan bermanfaat secara umum Akhirnya, kami tidak lupa mengharap tegur sapa yang konstruktif dari khalayak pembaca yang budiman untuk kesempurnaan cetakan berikutnya Dan terimalah permintaan maaf dari kamidan salam bahagia dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. ( ID ) a297.41 4aShalat a009924 a009926 a009925