01895 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245006100097100002700158260004500185300002300230020001800253084001700271520131300288082001101601650001001612600001001622990001101632990001101643990001101654INLIS00000000000379920220519010123 a0010-0621003399220519 0 ind 1 aPercakapan Penghuni Surga Dan Perdebatan Penghuni Neraka1 aAl-bilaly, Abdul Hamid aJakarta :bAkbar Media Eka Sarana,c2002 a207 hlm. ;c20 cm. a979-9533-22-8 a297.35 ABD p aPERCAKAPAN PENGHUNI SURGA DAN PERDEBATAN PENGHUNI NERAKA. Seorang penghuni surga merasa heran dengan derajat tinggi yang ia terima dari Allah SWT di surga. la merasa tidak pernah melakukan amal shaleh yang besar, yang pantas dibalas sedemikian tinggi oleh Tuhan, la tidak mengira bahwa ketinggian derajat itu disebabkan oleh anaknya yang shaleh. "Derajat kamu terangkat karena istighfar anakmu yang ia tujukan buatmu. " Sabda Rasulullah saw. Semasa hidup, ahli surga itu memang telah bersusah payah mengurus dan mendidik anaknya dengan didikan yang baik agar anaknya menjadi anak yang shalih. la mengajarinya menghafal Al-Qur an, menghayati makna-maknanya, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. la juga pilihkan orang-orang shalih sebagai teman anaknya. Anak-anak itu menjadi amal shalih baginya, dimana pahalanya terus mengalir kepadanya, meski ia sudah meninggalkan dunia. Berbagai kisah dan duka terungkap di alam akherat nanti, ketika manusia dikelompokkan dalam dua kutup ekstrim: ahli surga dan ahli neraka. Si ayah tadi hanya satu dari jutaan kisah suka yang dituturkan oleh Abdul Hamid bin Jasim Al-Bilali, dalam buku ini. Sebaliknya si penulis juga menceritakan banyak kisah duka dari orang-orang yang menjadi penghuni neraka, akibat kesombongan dan kejahilan mereka saat hidup di dunia. a297.35 4aFiksi 4aIslam a010002 a010003 a010004