01557 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245006100097100002200158260004100180300002300221020001800244084001700262520095600279082001101235650001401246990001101260990001101271990001101282990001101293990001101304INLIS00000000000375320220517032123 a0010-0621003353220517 g 0 ind 1 aMembaca Pikiran Gus Dur Dan Amien Rais Tentang Demokrasi1 aMasdar, Umaruddin aYogyakarta :bPustaka Pelajar,c1999 a233 hlm. ;c21 cm. a979-9075-64-5 a321.04 MAS m aMEMBACA PIKIRAN GUS DUR DAN AMIN RAIS TENTANG DEMOKRASI Fenoma penting yang mewarnai transformasi masyarakat global pada tiga dasawarsa terakhir abad ke-20 ini adalah menguatnya tuntutan demokrasi. Kuatnya tuntutan demokrasi dan maraknya diskursus demokrasi tidak lain karena adanya anggapan bahwa demokrasi merupakan suatu sistem yang bisa menjamin keteraturan publik dan sekaligus mendorong transformasi masyarakat menuju suatu struktur sosial, politik dan kebudayaan yang lebih ideal, dalam arti manusiawi, egaliter dan berkeadilan. M. Amin Rais dan Abdurrahman Wahid adalah tokoh interlektual muslim indonesia yang secara tegas menerima demokrasi sebagai preferensi final bagi sebuah sistem politik atau kenegaraan. Sebagai Tokoh Intelektual dan pemimpin ormas Islam terbesar di tanah air, Amin Rais dan Abdurrahman Wahid dengan sendirinya mempunyai tempat terse4ndiri dalam diskursus intelektual Indonesia mengenai Islam dan demokratisasi.(libra) a321.04 4aDemokrasi a024720 a024718 a024719 a024721 a024722