03184 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002500097100001500122260003000137300002200167020001800189084001700207520261000224082001102834650002002845990001002865990001102875990001102886990001102897990001102908990001102919INLIS00000000000369120220103093851 a0010-0621003291220103 g 0 ind 1 aSeni Kerajinan Bambu1 aGarha, Oho aBandung :bAngkasa,c1996 a55 hlm. ;c21 cm. a979-404-599-3 a745.51 GAR s aSENI KERAJINAN BAMBUKerajinan bambu bukan sesuatu yang baru lahir beberapa abad saja, melainkan suatu kekayaan budaya yang telah berusia hampir sama dengan lamanya manusia hadir di muka bumi ini. Dampak dari kemajuan teknologi, penemuan plastik yang dapat dijadikan apa saja, banyak menggeser kedudukan bambu dalam kphidupan masyarakat. Sebagai contoh bakul bambu yang pada masa lalu hampir dimiliki oleh setiap keluarga, berangsur-angsur hilang, diganti dengan bakul yang terbuat dari plastik, begitu j.rga barang-barang lainnya. Masyarakat cepat menerima kehadiran benda-benda dari plastik yang mudah dijangkau,karena harganya murah, warnanya menarik dan mudah membersihkannya. Walaupun demikian kita harus menyadari bahwa pada kenyataannya manusia sebagai bagian dari alam tidak bisa melepaskan diri dengan alam sekitarnya seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang Kenyataan ini merhbangkitkan semangat kita untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menggalakkan kerajinan bambu. Jika kini kebanyakan orang lebih cenderung kepada barang-barang hasil .pabrik, sampai-sampai meja kayu dilapisi formika agar lebih gaya atau kursi-kursi yang berkerangka logam yang berkilap, dan sebagainya. Namun kenyataannya tidak berarti barang-barang dari bambu sudah kehilangan penggemarnya. Malahan golongan masyarakat tertentu yang boleh dikatakan masyarakat elite senang menggunakan barang-barang dari bambu, hanya dari segi pemakaian ada, pergeseran. Misalnya antara lain bakul yang pada masa lalu berfungsi sebagai peralatan dapur, tapi pada masa kini berubah menjadi pajangan tempat tanaman dan sebagainya. Hal ini menggambarkan keinginan masyarakat kembali ke alam (back to nature). Kesemuanya ini dapat kita lihat dalam pameran-pameran mebel dan majalah-majalah Interior Design. Buku kecil ini akan membahas cara pengolahan bambu menjadi benda kerajinan dengan teknik anyaman dan tanpa teknik anyaman. bukan untuk dimusuhi di dalam. berkarya membuat benda-benda kerajinan dari bambu, akan tetapi justru harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat lebih meningkatkan mutu pengerjaannya, keindahannya serta kegunaannya. Dulu orang menganyam bambu tanpa dicampur dengan teknik rekatan, kini tidak ada salahnya jika jenis perekat yang kuat, kita manfaatkan untuk memajukan seni kerajinan yang berbahan baku bambu. Begitu jrua alat-alat yang kita gunakan seperti pisau raut, gergaji dan golok tidak semata-mata untuk membuat benda kerajinan dari bambu. Keterpaduan dan saling menopang antar benda selalu ada, walaupun benda itu hadir secara mandiri. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. a745.51 4aKerajinan Bambu a07353 a027747 a027748 a027749 a027750 a027751