02127 2200277 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245008300097110001400180260005300194300002300247020001400270084001800284520142700302082001201729650001101741650002101752990001001773990001101783990001101794990001101805990001101816990001101827990001101838INLIS00000000000368820211130090516 a0010-0621003288211130 g 0 ind 1 aBahasa Dan Sastra :bVolume 21 No.1 Edisi Januari - Maret 2003 /cDendy Sugono aDepdiknas aJakarta :bDepartemen Pendidikan Nasional,c2003 a144 hlm. ;c24 cm. a0126-1444 a410.810 DEP b aBAHASA DAN SASTRA : volume 21 nomor 1 edisi januari - maret 2003MAJALAH Bahasa dan sastra edisi ini baru dapat ditampilkan, setelah edisi sebelumnya terbit lebih dari setahun yang lalu. Kami harus menunggu cukup lama sampai terkumpulnya tulisan yang menurut kami `layak` untuk disuguhkan dalam edisi ini. Dilihat dari sejumlah tulisan yang disiapkan pada edisi ini, kalau dibandingkan dengan edisi tahun 2002, terlihat perbedaan yang menurun, yaitu dari 9 tulisan (5 tentang bahasa dan 4 tentang sastra) pada edisi 2002 rnenjadi 7 tulisan (5 tentang bahasa dan 2 tentang sastra) pada edisi yang sekarang. Hein Steinhauer menyajikan tulisan tentang `Konstruksi posesif dalam Bahasa Biak` dan Abdul Djunaidi melaporkan hasil penelitiannya tentang `Konstruksi Adversatif dalam Bahasa Aceh.` Permasalahan yang menyangkut situasi kebahasaan di Indonesia dipaparkan oleh Asim Gunarwan. Sementara itu, uraian tentang perkembangan bahasa Indonesia-Melayu di Indonesia (dalam kaitannya dengan sistem pendidikan) disusun oleh Maman S. Mahayana. Gambaran tentang peran bahasa Indonesia sekarang sebagai pembentuk wacana demokrasi masyarakat Indonesia dapat dibaca lewat tulisan Bambang Kaswanti Purwo. Dua tulisan tentang sastra pada edisi ini bertajuk Syair Sultan Syarif: antara Ingatan dan Kelupaan dan Liminalitas Eko dalam Novel Jalan menikung yang masing-masing disiapkan oleh Erlis Nur Mujiningsih dan Agus Sri Danardana. (HA) a410.810 4aBahasa 4aSastra Indonesia a07797 a047316 a028501 a047317 a047318 a047319 a047320