02798 2200253 4500001002100000005001500021035002000036245003200056100002100088260003400109300002300143020001800166084001700184520219900201082001102400650001502411650002202426008004102448990001102489990001102500990001102511990001102522990001102533INLIS00000000000359220211230101520 a0010-06210031921 aQuo Vadis Tujuan Pendidikan1 aKartono, Kartini aBandung :bMandar Maju,c1991 a146 hlm. ;c21 cm. a979-538-011-7 a370.01 KAR q aQUO VADIS TUJUAN PENDIDIKANBerbicara tentang pendidikan, orang selalu cenderung mengaitkan pendidikan dengan politik negara juga dengan konteks ekonomi sosial dan kultural negara yang bersangkutan. Karena itu filsafat pendidikan tidak dapat dilepaskan dari filsafat yang dianut oleh bangsa dan negara (yang dipegang teguh sebagai pandangan-hidup dan pandangan- dunia, Weltanschauung). Maka tulisan ini akan mengemukakan beberapa keunggulan dan kekurangan sistem pendidikan (oleh negara staats pedagogiek dan tujuan pen-didikan, yang bisa dipakai sebagai bahan untuk melakukan rehospeksi dalam penentuan kebijakan pendidikan. secara resmi dan legal, pendidikan formal merupakan porsi negara atau fungsi negara. sebab dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, negara mempunyai kekuasaan resmi dan sarana yang diperlukan untirk mengarahkan pelaksanaan pendidikan. Juga menduduki posisi ideal untuk menuntun dalam pengertian memberikan pola pengarahan yang jelas - pada sektor pendidikan. Pendidikan dalam pengertian ruas dapat dijabarkan sebagai satu upaya memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan, dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. sedang negara adalah bentuk khusus suatu masyarakat yang memiliki tiga unsur, yaitu: rakyat, daerah dan pe-merintahan. Maka negara dipakai oleh rakyat sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan hidup-bersama tertentu antara lain berujud: kemerdekaan, hak hidup sebagai bangsa yang bebas, kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat, dan hak untuk banyak berkepentingan dengan masalah pendidikan, disebabkan oleh: (l) semakin pesatnya pertumbuhan demokrai politik, dan (2) kebutuhan negara masing-masing akan sejumlah besar warganegara terdidik yang diperlukan bagi usaha pembangunan menuju ke modernisasi. Karena itu para politisi sangat berkepentingan dengan masalah pendidikan sedang pemerintah memikul tugas kewajiban untuk mencerdaskan dan mendidik rakyatnya. Sebab apabila sebagian besar rakyat telah berpendidikan dan terlatih secara teknis. negara pasti akan mendapatkan manfaat jauh lebih banyak dalam kegiatan membangun negara dan semakin pesatlah proses perkembangan PERIHAL TUJUAN PENDIDIKAN. a370.01 4aPendidikan 4aTujuan Pendidikan211230 0 ind  a015103 a015099 a015100 a015101 a015102