02034 2200253 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002000095082001000115084001600125100001600141245004400157260002900201300002200230520144500252600001601697650001201713990001101725990001101736990001101747990001101758990001101769INLIS00000000000346820220525105458220525 0 ind  a979-24-5671-6 a0010-0621003068 aR.920 aR.920 SAL j aSalim, Agus1 aJenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution aBandung :bJembar,c2007 a89 hlm. ;c21 cm. aJENDRAL BESAR TNI ABDUL HARIS NASUTION. Jenderal Nasution merupakan sosok perwira yang mempunyai jasa besar terhadap konsep Perang Gerilya serta sangat berjasa dalam usaha menyatukan Angkatan Darat RI yang sejak kelahiran dan masa pertumbuhannya selalu tidak pernah lepas dari konflik.Meniti karir sebagai seorang guru, Nasution kemudian banting stir masuk ke Milisi Hindia Belanda menjelang pecahnya Perang Dunia II. Mempunyai pengalaman tempur saat mempertahankan kota Surabaya dari serbuan Balatentarajepang di awal tahun 1942. Selama Perang Kemerdekaan menjadi Panglima Divisi Siliwangi di Jawa Barat. Menjelang serbuan Belanda terhadap Ibukota Yogyakarta, menduduki jabatan Wakil Panglima Besar (Wapangsar) clan menjadi perwira yang paling dipercayai Jenderal Soedirman. Jabatannya pada masa Agresi Militer Belanda II adalah Panglima Tentara Teritorium Djawa (PTTD). Dua kali menjabat sebagai KSAD (tahun 1949-1952) clan (tahun 1955-1962), Jenderal Nasution kemudian menjabat sebagai Kepala StafAngkatan Bersenjata (KSAB) merangkap Menko Hankam. Jenderal Nasution selalu hadir sebagai sosok perwira yang menentukan ketika Angkatan Darat RI terdera oleh berbagai masalah clan konflik. Dengan senioritas clan kualitas kepemimpinannya, Angkatan Darat dapat dipersatukan.Dikenal sebagai sosok yang tidak ambisius tapi selalu mendapatkan tekanan dan tuduhan semenjak masa pemberlakuan Demokrasi Terpimpin hingga selama masa rezim Orde Baru. 4aAbdul Haris 4aBografi a030681 a030682 a030683 a030684 a030685