01661 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245003900097100002500136250001100161260003200172300002500204020001800229084001700247520106100264082001101325650001601336990001101352990001101363990001101374990001101385990001101396INLIS00000000000322020220810010644 a0010-0621002820220810 g 0 ind 1 aReformasi Perumahsakitan Indonesia1 aSoejitno, Soedarmono aRevisi aJakarta :bGrasindo,,c2002 a288 hlm. ;c22,5 cm. a979-695-709-4 a362.11 SOE r aREFORMASI PERUMAHSAKITAN INDONESIAPraktik yang terjadi di beberapa rumah sakit mengesankan, rumah sakit-rumah sakit lebih mengutamakan aspek komersial dibanding aspek sosial. Tentu saja, itu kesan umum yang belum tentu benar. Masih banyak rumah sakit yang tetap berpegang teguh pada idealisme murni tetap berorientasi pada manusia sebagai tujuan akhir pelayanan kesehatan. Jika terjadi malapraktik dalam pelayanan kesehatan, dan masih ada rumah sakit yang berorientasi komersial, itu bukanlah rumah sakit yang ideal. Yang ideal, rumah sakit berorientasi pada manusia sebagai tujuan akhir pelayanan kesehatan. Tidak mudah idealisme itu dinyatakan dalam perbuatan nyata. Untuk itu, diperlukan perubahan secara drastis perbaikan pelayanan sosial kesehatan masyarakat oleh seluruh jajaran pelayanan kesehatan. Reformasi Perumahsakitan Indonesia dapat menjadi acuan bagaimana melakukan reformasi rumah sakit. Jika saja "tawaran " ini dilaksanakan, niscaya rumah sakit dapat berfungsi dan mengemban misi sebagai pelayanan kesehatan masyarakat tanpa pandang bulu. a362.11 aRumah Sakit a036242 a036238 a036239 a036240 a036241