Benih Kacang Tanah Pitojo, Setijo text Yogyakarta Kanisius 2005 ind 75 hlm. ; 21 cm. Kacang tanah adalah komoditas agrobisnis yang bernilai ekonomi cukup tinggi dan merupakan salah satu sumber protein dalam pola pangan penduduk Indonesia. Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Namun, produksi kacang tanah dalam negeri belum mencukupi kebutuhan Indonesia masih memerlukan substitusi impor dari luar negeri. Dalam rangka mencukupi kebutuhan kacang tanah tersebut, pemerintah terus berupaya eningkatkan jumlah produksi melalui intensifikasi, perluasan areal tanaman, dan peningkatan produktivitas per satuan lahan. Hingga kini, penyediaan benih kacang tanah untuk mencapai tepat varietas, mufu, jumlah, waktu, tempat, serta harga yang terjangkau masih menjadi permasalahan tersendiri. Oleh karena itu, usaha penangkaran benih kacang tanah merupakan peluang yangprospektif. Kacang tanah termasuk salah satu dari tanaman palawija selain jagung, kedelai, kacang hijau, dan sorghum, yang diwajibkan memiliki sertifikat sebelum diperdagangkan. Sejalan dengan makna Undang-Undang Sistem Budi Daya Tanaman Nomor 12 tahun 1992, maka keberadaan penangkar dan produsen benih semakin mendesak untuk dikembangkan dan ditingkatkan di Indonesia. Buku ini berisi petunjuk praktis mengenai penangkaran benih kacang tanah yang dapat digunakan sebagai pegangan dalam penangkaran benih kacang tanah. Buku ini memuat uraian tentang kiat menjadi penangkar benih, tata laksana budi daya kacang tanah secara intensif, penyelenggaraan sertifikasi, dan peluang pemanfaatan varietas unggul kacang tanah yang berpotensimproduksi tinggi. Kacang Tanah 634 634 PIT b 979-210-325-2 220322 20220322112536 INLIS000000000002857 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)