02674 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005400097100001800151260003600169300002300205020001800228084001700246520206100263082001102324650004202335990001102377990001102388990001102399990001102410990001102421INLIS00000000000002820211116020249 a0010-0521000028211116 0 1 aPengetahuan Sosial :buntuk Sekolah Dasar Kelas 61 aUtami, Akhsid aJakarta :bBalai Pustaka,c2004 a124 hlm. ;c27 cm. a979-690-165-X a372.08 UTA p aPengetahuan Sosial 6 untuk Sekolah Dasar Kelas 6Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 1999 telah mengembangkan suatu kurikulum baru untuk pendidikan dasar dan menengah, yang dalam proses pengembangannya dinamakan dengan`Kurikulum 2004`. Kurikulum ini ditujukan untuk menciptakan peserta didik yang kompeten atau mampu untuk membangun kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan negaranya. Salah satu mata pelajaran yang dikembangkan tersebut adalah kurikulum Pengetahuan Sosial. Pengembangan kurikulum pengetahuan sosial disusun dalam rangka merespons secara positif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta tuntutan desentralisasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran pengetahuan sosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat. Kompetensi pengetahuan sosial menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, penguasaan kecakapan hidup, penguasaan prinsip-prinsip sosial, ekonomi, budaya, dan kewarganegaraansehingga tumbuh generasi yang kuat dan berakhlak mulia. Dalam pembelajaran Pengetahuan Sosial perlu diikuti dengan Praktik Belajar Pengetahuan Sosial. Praktik belajar ini merupakan suatu inovasi pembelajaranyang dirancang untuk membantu siswa agar memahami fakta, konsep, dan generalisasi melalui praktik belajar secara empiris yang disebut dengan praktik kesadaran lingkungan. Selain itu, perlu dipertajam dengan sejumlah pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik baik di sekolah maupun di lingkungannya.Penilaian berbasis kelas dalam mata pelajaran Pengetahuan Sosial diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator hasil belajar. Selain penilaian tertulis, dapat juga digunakan model penilaian berdasarkan perbuatan, penugasan, produk, dan portofolio. Penugasan, baik secara individual maupun berkelompok, juga dapat dimanfaatkan sebagai indikator untuk mengukur perbuatan, kerja sama, dan lain-lain sikap siswa di samping tujuan utamanya agar siswa mampu mencari dan mengumpulkan data atau fakta serta melatihnya untuk berpikir rasional dan berwawasan. by:of a372.08 4aPengetahuan Sosial - Pendidikan Dasar a011866 a011867 a011868 a011869 a011870