02814 2200289 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004000097100002100137260003100158300003000189020001800219084001600237520214900253082001002402650001302412990001102425990001102436990001102447990001102458990001102469990001102480990001102491990001102502990001102513INLIS00000000000254620221027104248 a0010-0621002146221027 g 0 ind 1 aBerpikir Cepat :bPenilaian Kinerja1 aTemplar, Richard aJakarta :bErlangga,c2005 a96 hlm. :bilus ;c16 cm. a979-741-996-7 a153.4 TEM b aPENILAIAN KINERJA, BERPIKIR CEPAT Alternatif tidak memberikan solusi. Akhirnya, saya telusuri kembali-tertantang oleh ayat AIQuran yang menyebut kisah ini sebagai ahsan al-qashash, kisah tcrbaik-ayat-ayat dalam surah Yusuf, dan ternyata saya mendapat semacam pencerahan bahwa memang kisah ini merupakan kisah terbaik yang patut dicermati dan diteladani oleh setiap orang. Dalam buku Quranic Quotient karya M. Djarot Sensa disebutkan bahwa kisah-kisah AlQuran, apalagi kisah terbaiknya, sangat mencerdaskan. Alhatndulillah saya mengalami sendiri bagaimana kisah Yusuf itu sangat mencerdaskan. Ketika saya menemukan 3 prinsip kesuksesan dunia-akhirat dari Al Quran, yakni personal improvetment, spiritual development, dan social empoiuerrnent (QS Fathir [35]:29), saya merasa ketiga prinsip tersebut masih berupa konsep yang sama sekali belum praktis. Sementara sudah banyak buku yAng coba menggali berbagai konsep kunci kesuksesan dari Al-Quran, yang luput dari penggalian itu justru bagian inti yang paling pcnting, yakni gambaran operasional tentang bagaimana prinsip-prinsip itu dijalankan secara praktis. Ternyata dari kisah Yusuf a.s tidak saja saya mendapat gambaran nyata tentang bagaimana ketiga prinsip tersebut dijalankanmelalui momen-momcn fragmen hidupnya sejak mengutarakan mimpinya yang menakjubkan, penderitaan dan cobaan yang ia alami, hingga ia mencapai sukses besar sebagai bendahara dan perdana menteri Mesir-tapi juga gambaran yang benar-benar hidup dari kunci-kunci sukses lainnya yang belakangan ilmu modern semakin mengafirmasinya, katakanlah itu semacam ketajaman visi, adversity quotient atau mental tahan-banting, sensitivitas terhadap realitas (tawil al-ahddits) dan lain sebagainya. Otomatis, materi buku ini bisa menjadi semacam panduan menggunakan kecerdasan Al-Quran untuk kesuksesan dunia akhirat. Buku ini tidak akan terbit tanpa kesungguhan Pustaka IMaN yang tidak bosan-bosannya mengingatkan saya untuk terus menulis, dan terus memberikan tenggat sewaktu-waktu terus saya langgar, dan yang dengan tekun menyunting keseluruhan naskah ini, sehingga menjadi naskah yang, insya Allah, enak dibaca dan perlu.(libra) a153.4 4aBerpikir a040646 a040644 a036770 a036771 a036772 a040645 a040647 a040648 a060645