01898 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005400097100001800151260003100169300002200200020001800222084001700240520129000257082001101547650002101558990001001579990001101589990001101600990001101611990001101622990001101633INLIS00000000000253420220224114303 a0010-0621002134220224 g 0 ind 1 aTerampil Menerapkan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia1 aWiyanto, Asul aJakarta :bGrasindo,c2004 a63 hlm. ;c20 cm. a979-732-352-8 a411.05 WIY t aTERAMPIL MENERAPAN KAIDAH EJAAN BAHASA INDONESIABahasa adatah sistem lambang bunyi. Lambang adalah sesuatu yang keberadaannya berfungsi sebagai pengganti sesuatu yang lain. Sesuatu sebagai pengganti itu adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (mulut), sedangkan yang digantikan dapat berupa benda, kegiatan, pikiran dan perasaan, misalnya-pelafal/uang. bunyi/uang yang kita dengar itu sebagai pengganti benda alat untuk membayar berupa lembaran kertas atau kepingan logam. Nah, kalau kita mengucapkan uang, benda itu tidak akan keluar dari mulut kita. Benda itu tetap berada di dalam dompet. Namun, pikiran kita membayangkan benda yang dapat dipakai untuk membeli sebuah barang itu diwakili dengan bunyi bunyi-bunyi seperti itu dinamakan bunyi bahasa. Buku ini memaparkan kaidah ejaan bahasa Indonesia terutama kaidah terhadap hat-ha] yang rawan menimbulkan kesalahan. Juga, kesalahan umum yang sering muncul dalam penerapannya. Kesalahan dalam penulisan kata baku termasuk kesalahan umum pula. oleh karena itu, buku ini juga memuat daftar penulisan kata-kata baku yang cukup sering digunakan. Akhirnya, untuk meningkatkan keterampilan menerapkan kaidah ejaan, dalam buku ini ditampilkan soal-soal yang berkaitan dengan penerapan kaidah ejaan, lengkap dengan kunci jawaban. a411.05 4aBahasa Indonesia a08386 a031327 a031328 a031329 a031330 a031331