01903 2200325 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082001100118084001700129100003300146245002500179250001400204264003400218300003800252336002100290337003000311338002300341520112100364650001501485990001101500990001101511990001101522990001101533990001101544990001101555990001101566INLIS00000000002296220250902102821ta250902 g 0 ind  a979-21-0468-2 a0010-0925000037 a630.25 a630.25 AFA i0 aAfandie RosmarkamePengarang1 aIlmu Kesuburan Tanah aCetakan 7 aYogyakarta :bKanisius,c2011 a224 halaman :bIlustrasi ;c21 cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar aPemanfaatan teknologi pertanian dalam segala bidang diperlukan untuk meningkatkan produksi pertanian. Pemupukan, seleksi tanaman, pemberantasan hama penyakit, penyediaan air yang cukup, dan aplikasi bioteknologi perlu dilakukan untuk mencapai maksud tersebut. Pemupukan dengan input tinggi di satu sisi akan dapat memacu peningkatan hasil produksi. Namun, di lain pihak akan mengakibatkan adanya polusi baik di lingkungan tanah maupun perairan di sekitarnya. Kelembapan udara dan tanah akan menjadi lebih baik, demikian pula dengan kehidupan flora dan fauna tanah. Oleh karena itu, aktivitas mikroba patogen pun menjadi lebih tinggi, demikian juga dengan gulma. Hal ini menyebabkan kekhawatiran para pakar pertanian sehingga diusulkan agar pemupukan dilakukan hanya dengan in-put rendah dan bahkan kalau mungkin ditiadakan sama sekali. Secara prinsip, yang menjadi hal terpenting adalah "mendapatkan produksi tinggi, tanpa harus merusak lingkungan". Namun, bagaimana hal itu dapat dilakukan? Nah, baca saja buku Ilmu Kesuburan Tanah ini secara tuntas. Dijamin, Anda akan mendapatkan jawabannya! Selamat membaca 4aIlmu Tanah a035597 a035598 a035599 a035601 a040063 a040066 a040068