02374 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082000800118084001400126100003000140245004000170250001400210300002200224650001600246520166300262264004101925336002101966337003001987338002302017990001102040990001102051990001102062990001102073INLIS00000000002272420250801102037 a0010-0825000006ta250801 g 0 ind  a979-2458-63-8 a306 a306 IRW k0 aIrwan AbdullahePengarang1 aKontruksi Dan Reproduksi Kebudayaan aCetakan 4 a276 hlm. ;c24 cm 4aIlmu Budaya aKontruksi dan Reproduksi Kebudayaan Kebudayaan bukan saja merupakan istilah yang rumit, tetapi juga menyesatkan. Keyakinan bahwa kebudayaan merupakan pengetahuan yang diwariskan melalui simbol dari satu generasi ke generasi berikutnya, tidak selalu bisa dibuktikan. Kebudayaan sebagai sebuah konstruk justru keabsahannya mengalami gugatan sejalan dengan bergantinya generasi atau munculnya diferensiasi dalam masyarakat yang terus berubah. Tidak jarang kebudayaan menjadi alat bagi penegasan dan pembenaran suatu praktik. la tidak lagi diterima begitu saja dan diacu dalam sikap dan tingkah laku sebaliknya dipertanyakan, diubah, dan dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan kelompok dalam usaha membangun sub-sub kebudayaan dalam sebuah kultur universal. Pergeseran konteks struktural, sejalan dengan globalisasi yang meluas dan intensif, menyebabkan kebudayaan menjadi komoditi yang dikonsumsi melalui simbol-simbol untuk menegaskan autentisitas dan batas-batas kelompok dalam rangka membedakan satu kelompok dengan yang lain. Ruang kebudayaan kemudian berisi nilai yang saling bertentangan. Di satu sisi, ia berpotensi memberikan kontribusi bagi Iahirnya keterbukaan dan demokrasi di dalam sikap dan tingkah laku. Di lain sisi, ia mengancam usaha-usaha konvensional bagi pelestarian budaya general. Perubahan konteks lokal ke global yang terjadi secara sistematis mensyaratkan perubahan perspektif ilmu sosial dalam melihat bagaimana makna mengalami kontruksi dan reproduksi dalam berbagai subkultur. Penelitian ke depan mensyaratkan suatu keterbukaan dalam memberi ruang pada ketidakteraturan, perbedaan, pertentangan, atau sesuatu yang nonsense dan nihillistik. aYogyakarta :bPustaka Pelajar,c2010 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a055477 a055476 a055473 a055474