01654 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100003000150245002800180250001400208300005300222650001700275520095200292264004801244336002101292337003001313338002301343990001101366990001101377INLIS00000000002184220231106102103 a0010-1123000050ta231106 g 0 ind  a978-623-6786-39-0 a541.37 a541.37 WAT r0 aWati SukmawatiePengarang1 aRedoks dan Elektrokimia aCetakan 1 aviii + 79 halaman :bIlustrasi ;c14.5 x 20.5 cm 4aElektrokimia aKonsep reaksi redoks mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu kimia. Diawali dengan konsep redoks yang didasarkan atas penggabungan dan pelepasan oksigen pada abad 18, reaksi redoks berdasarkan serah-terima elektron, dan perkembangan yang terakhir yaitu reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Peristiwa reduksi oksidasi (redoks) biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh peristiwa paku besi yang berkarat, reaksi kimia dalam baterai dan aki, apel yang berubah menjadi kecoklatan saat disimpan di udara terbuka, dan pembakaran pada gas LPG (Liquified Petroleum Gas). Selain itu, dalam konteks farmasi dan kesehatan reaksi redoks berperan penting bagi kestabilan struktur dan kenormalan fungsi myoglobin dan hemoglobin dalam mengikat dan mendistribusikan gas oksigen ke sel-sel dan jaringan terutama untuk rangkaian degradasi glukosa berupa glikolisis, transport elektron, dan fosforilasi oksidatif. aYogyakarta :bBintang Pustaka Madani,c2020 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a076553 a076554