01899 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134100002600152245004100178250001400219300004400233650001600277650002300293504001800316505017600334520094200510264004901452336002101501337003001522338002301552990001101575990001101586INLIS00000000002149420230718105407 a0010-0723000060ta230718 g 0 ind  a978-623-6786-54-3 a658.401 a658.401 ADE s0 aAde IrawanePengarang1 aStrategi Kebijakan Perizinan Terpadu aCetakan 1 aviii + 88 halaman :bIlustrasi ;c23 cm 4aPerencanaan 4aManajemen Strategi a82-87 halaman aKata Pengantar Daftar Isi Bab I Kebijkan Publik Berkualitas Bab II Strategi Kebijakan Publik Bab III Analisis Strategi Kebijkan Publik Daftar Pustaka Tentang Penulis aSalah satu cara untuk meningkatkan performa pelayanan adalah melalui benchmarking. Benchmarking dapat digunakan untuk memperbaiki performa organisasi dengan modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu untuk kemudian menjadi percontohan. Dalam kaitan ini, kehadiran badan pelayanan terpadu dimaksudkan untuk memberikan pelayan prima dalam bidang perizinan yang dibutuhkan masyarakat. Namun dalam praktiknya, harapan itu sering berbeda dengan kenyataan, masih mengalami berbagai hambatan dan kendala dalam pelayanan perizinan sehingga kualitas pelayanannya belum berjalan efektif. Persoalan perizinan di berbagai daerah masih jadi masalah. Perizinan di tingkat daerah terkadang dianggap masih belum. berjalan maksimal. Padahal di kabupaten/kota sudah ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Perizinan di tingkat daerah selama ini dipandang sebagai area kelabu karena tidak jelas tenggat waktu penyelesaian izin yang diberikan. aYogyakarta :bBintang Pustaka Mandiri,c2021 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a075776 a075777