01664 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100002800148245002100176250001400197300002900211650001000240650001300250520097000263264003401233336002101267337003001288338002301318990001101341990001101352990001101363INLIS00000000002115920230523100628 a0010-0523000498ta230523 g p ind  a978-623-7290-67-4 a808.1 a808.1 TON p0 aToni LesmanaePengarang1 aPeta Dalam Rumah aCetakan 1 aix + 99 halaman ;c19 cm 4aPuisi 4aKumpulan aPETA DALAM RUMAH "hana nguni hana mangketan hana nguni tan hana mangke" Selarik kata-kata dari Amanat Galunggung itu jika diterjemahkan, kira-kira begini artinya: ada masa lalu maka ada masa kini, tak akan ada masa kini kalau tidak ada masa lalu. Mereka, masa lalu, masa kini, dan masa depan, bersatu dalam satu tubuh. Tubuh waktu. Puisi bagi saya adalah masa lalu, masa kini, dan masa depan. Puisi mencari ruangnya sendiri dalam tubuh waktu. Kumpulan puisi ini adalah rumah bagi puisi yang lahir selama sepuluh tahun. Rumah ini, seperti halnya rumah tempat saya tinggal. Rumah yang saya cintai. Di dalamnya ada keluarga yang juga saya cintai. Tempat awal belajar tentang segala sesuatu. Tempat awal mengenal banyak hal, terutama diri sendiri. Di rumah saya tinggal, mungkin sesekali pergi, namun tetap kembali menghuni rumah. Sebab saya memang orang rumahan. Barangkali puisi-puisi saya juga seperti itu memandang buku tempat mereka tinggal. Toni Lesmana aYogyakarta :bBasabasi,c2020 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a074908 a074906 a074907