01759 2200289 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082001000122084001600132100003200148245002500180250001400205264003600219300004000255336002100295337003000316338002300346520103500369650001801404650001401422990001101436990001101447990001101458INLIS00000000002103920230515101238ta230515 g 0 ind  a978-602-391-483-8 a0010-0523000378 a641.1 a641.1 YEN d0 aYenita AnggrainiePengarang1 aDear, Ayah Dan Bunda aCetakan 1 aYogyakarta :bDiva Press,c2017 a256 halaman :b[Ilustrasi] ;c20 cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar aHari ini aku kesal sekali Aku tahu kita akan pergi ke rumah nenek Bunda sudah mengatakan itu sejak kemarin, tapi aku tadi sedang bermain, lalu Bunda tanpa bilang apa-apa langsung membereskan mainanku. Bunda harusnya bilang dulu kepadaku bahwa kita akan berangkat Seorang anak, meskipun masih kecil, ia tetaplah manusia yang memiliki perasaan. Dengan dalih melakukan yang terbaik-menurut orang tua terkadang Ayah Bunda justru mengabaikan perasaannya. Padahal, perasaan diabaikan akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya ke depan. Nah, buku ini hadir untuk menemani Ayah Bunda mendampingi tumbuh kembang buah hati sejak ia masih dalam kandungan hingga usianya lima tahun. Setiap bagian dibuka oleh narasi dengan sudut pandang anak, sehingga Ayah Bunda seolah diajak membaca curahan hati si kecil Berkomunikasi dengan bayi, menghadapi anak tantrum, mengajarinya berbagi, saat anak mengadu, dan lain-lain, dibahas di buku ini. Dengan perspektif baru, Ayah Bunda akan lebih peka terhadap apa yang dirasakan oleh buah hati. 4aMengasuh Anak 4aParenting a074550 a074551 a074552