02444 2200289 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082001000122084001600132100002700148245005000175264003700225300002900262336002100291337003000312338002300342502002000365520167800385650002802063700003002091990001102121990001102132990001102143INLIS00000000002103520230515100407ta230515 g 0 ind  a978-623-7400-47-9 a0010-0523000374 a371.3 a371.3 ZAI m0 aZainal AqibePengarang1 aManajemen Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah aYogyakarta :bAndi Offset,c2019 ax + 173 halaman ;c23 cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a157-169 halaman aProses belajar-mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus memiliki pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsep belajar dan mengajar Belajar menurut teor behavioristik diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respons. Menurut teon behavioristik, inti belajar adalah kemampuan seseorang melakuakan respon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Belajar menurut pandangan teori kognitif diartika proses untuk membangun persepsi seseorang dari sebuah objek yang dilihat. Oleh sebab itu belajar menurut teori ini adalah lebih mernentingankan proses daripada hasil. Belajar menurut pandangan teori konstruktivisme adalah upaya untuk membangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang dialami siswa oleh sebab itu belajar menurut pandangan teori ini adalah proses untuk memberikan pengalaman nyata bagi siswa. Ada toga potensi yang harus diubah melalui belajar, yaitu potensi intelektual (kognitif), potensi moral kepribadian (affektif) dan keterampilan mekanik/otot (psikomotorik). Sedangkan mengajar adalah kemampuan mengondisikan situasi yang dapat dijadikan proses belajar bagi siswa. Oleh sebab itu, mengajar tidak harus terikat ruang/tempat atau waktu. Inti mengajar adalah kemampuan guru mendesain situasi dan kondisi yang dapat mendukung praktek belajar siswa secara utuh, tepat dan baik 4aMetode Belajar Mengajar0 aAhmad AmrullahePengarang a074567 a074568 a074569