02032 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100002800150245004000178250001400218300003200232650002900264650001800293520129000311264003401601336002101635337003001656338002301686990001101709990001101720990001101731INLIS00000000002102020230512035542 a0010-0523000359ta230512 g 0 ind  a978-979-780-967-6 a155.25 a155.25 ALV j0 aAlvi SyahrinePengarang1 aJika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja aCetakan 6 aviii + 208 halaman ;c19 cm 4aPengembangan Kepribadian 4aMotivasi Diri aBagaimana caranya aku bisa mencintai diriku ketika yang kulakukan kepada diriku adalah kesalahan-kesalahan bodoh tanpa hentinya? Kita pernah mengalami krisis, tak pernah baik-baik saja menerima keadaan dan menyalahkan diri sendiri. Mengarungi hidup adalah tentang seni mencintai-termasuk mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan, dan berusaha memperbaikinya. Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja, mengajak kita mengenal arti kecewa dan bahagia demi mencintai diri sendiri dan sesuatu yang lebih dari segalanya. Jika kita tak pernah balk-baik saja. Susah mencintai seseorang yang terus melakukan kesalahan. lantas bagaimana kalau diri ini yang terus melakukan kesalahan? How can I even start loving myself? Jika kita tak pernah balk-baik saja. Lalu, bagaimana caranya aku bisa menerima segala kekuranganku? Bagaimana aku bisa menjadi diriku sendiri kalau aku sendiri tidak suka diriku sendiri? ALVI SYAHRIN Just an introvert living in an extrovert world. Writing these, to you. Pemuda kelahiran 1992. Menulis buku sejak 2012. Sekarang, menulis di media sosial dengan nama pengguna @alvisyhrn. Instagram, Twitter, Wattpad, Quora-he's there. Salah satu harapannya: Pembaca bisa merenungkan kembali makna hidupnya, menemukan secercah titik terang, melangkah menuju titik itu. aJakarta :bGagas Media,c2020 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a073117 a073116 a073118