02667 2200301 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134100003100152245004500183300003400228650003600262505037500298520151300673651001402186264003802200336002102238337003002259338002302289504002002312990001102332990001102343990001102354INLIS00000000002086720230511084135 a0010-0523000206ta230511 g 0 ind  a978-602-0862-04-0 a959.801 a959.801 BIN e0 aBinuko AmarsetoePengarang1 aEnsiklopedia Kerajaan Islam Di Indonesia aviii + 348 halaman ;c20,7 cm 4aSejarah Kerajaan-Kerajaan Islam a1.Sejarah Masuknya Islam Di Indonesia 2.Kerajaan Perlak 3.Kerajaan Samudera Pasai 4.Kerajaan Aceh 5.Kerajaan Demak. 6.Kerajaan Banten 7.Kerajaan Mataram Islam 8.Karajaan Makassar 9.Kerajaan Ternate. 10.Kerajaan Tidore 11.Kerajaan Cirebon 12.Kerajaan Bone 13.Kerajaan Islam Di Pontianak 14.Kerajaan Indrapura. 15.Kerajaan Kutai Kartanegara 16.Kerajaan Siak aBangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Karena dengan sejarah identitas suatu bangsa dapat diketahui dan dengan sejarah pula kita dapat mempelajari asal-usul suatu bangsa atau negara. Sungguh ironis jika dimasa sekarang ini banyak generasi muda yang lupa akan sejarah bangsanya. Di Indonesia dulunya selain terdapat agama Hindu dan Budha yang berasal dari pengaruh luar Nusantara, juga terdapat agama Islam yang pengaruhnya juga berasal dari luar yaitu dari Jazirah Arab. Pengembangan dan penyiaran agama Islam yang dinamis dan cepat dibandingkan dengan agama-agama lainnya. Hal tersebut diukur dengan kurun waktu yang sebanding dengan sikon, alat komunikasi dan transportasi yang sepadan. Catatan sejarah telah membuktikan bahwa Islam dalam waktu 23 tahun dari kelahirannya sudah menjadi tuan di negerinya sendiri, yaitu Jazirah Arab. Ditambah lagi bahwa di Indonesia, banyak sekali tempat-tempat bersejarah, tetapi kadangkala tidak terawat dan terpelihara dengan baik, sehingga dengan berjalannya waktu maka generasi berikutnya sangat mungkin sudah tidak tahu lagi bahwa itu adalah tempat bersejarah. Ini juga menjadi salah satu faktor berkurangnya identitas diri sebagai bangsa Indonesia. Sebagai tempat yang dapat dijadikan sebagai pusat menggali lagi jati diri bangsa, siapa dan bagaimana kita pada masa lampau. Terlebih tentang sejarah Agama Islam, agama yang menjadi agama mayoritas di Indonesia saat ini. 4aIndonesia aYogyakarta :bIstana Media,c2015 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a343-345 halaman a073868 a073867 a073866