02348 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245009300097100001800190250000600208260003400214300002300248020001800271084001400289520170200303082000802005650002602013990001102039990001102050990001102061990001102072990001102083INLIS00000000000218120220519024508 a0010-0621001781220519 0 ind 1 aPemikiran Politik Barat, Sejarah, Filsafat, Ideologi Dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke 3 aSyam, Firdaus aI aJakarta :bBumi Aksara,c2007 a398 hlm. ;c23 cm. a979-010-174-0 a190 SYA p aPemikiran Politik Barat : Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3 Tulisan dalam buku ini, mencoba melihat Pemikiran Politik Barat dalam perspektif yang berbeda. Maksud perspektif yang berbeda, yakni keupayaan penulis merumuskan pemikiran dalam spektrum yang lebih luas dan mencoba memberikan bobot yang lebih seimbanq bagaimana akar sejarah, ideologi, serta perkembangan yang terjadi dari `mata air` pemikiran politik Barat hingga dewasa ini. Buku ini menelaah pemikiran tokoh besar dunia seperti Socrates. Plato, Aristoteles, St. Agustinus, Luther, Calvin, Machiavelli, Lock, Aquinas, Hobbes, Montesquie, Rousseau. George Wilhelm Fredrich Hegel, Karl Marx. Fredrich Engels, Lenin, Stalin, Mao Ze Dhong, Fidel Castro, Al Farabi, Khaldun, Maududi, dan Khomeini. Firdaus Syam, lulusan Doktor Falsafah (Ph.D) Program Ilmu Politik pada Fakultas Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK), Universiti Kebangsaan Malaysia ini telah menghasilkan karya-karya ilmiah seperti Pengantar Ideologi dan Prinsip Kemasyarakatan dalam Islam: Manusia dalam Sains Islam: Lingkungan Hidup Berkeadilan: Khalifah dan Pemimpin Amien Rais dan Yusril lhza Mahendra di Pentas Politik Indonesia Modern (Orde Baru). Selain sebagai penulis dan pengamat, beliau adalah dosen tetap di Universitas Nasional dan dosen tidak tetap antara lain di Universitas Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, STIAMI. Suatu peradaban bagaikan makhluk organis: lahir, berkembang, matang, dan pada akhirnya mengalami proses kehancuran. Dari puing-puing kehancuran itu, terjadi kelahiran, kembali peradahan yang haru, ini di mungkinkan karena terdapat kelompok minority creative yang mampu menjawab tantangan zaman. by iwn. a190 4aFilsafat Barat Modern a030014 a030013 a030015 a030016 a030017