01711 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245001800097100001600115260003700131300002200168084001700190520121400207082001101421650001801432990001001450990001101460990001101471990001101482INLIS00000000000210820220302104057 a0010-0621001708220302 g 0 ind 1 aRasa Bersalah1 aSingh, Kalu aYogyakarta :bPohon Sukma,c2000 a97 hlm. ;c18 cm. a150.04 SIN r aRASA BERSALAH. Perasaan bersalah adalah pengalaman yang unik, dan merupakan tema besar dalam penjelajahan imajinasi manusia, dari tragedi Yunani hingga kutukan dalam kepala berita terhadap pembunuh dan penganiaya anak-anak. Satu perasaan bersalah dalam dunia nyata mengenai pelanggaran moral tampaknya penting untuk mengikat masyarakat, namun banyak orang mengalami perasaan bersalah yang tidak dapat dipahami dengan sudut pandang nilai-nilai sadar mereka.Dari manakah perasaan itu berasal? Psikoanalisis meyakini bahwa ungkapan , neurotik rasa bersalah mempunyai akar-akarnya pada masa kanak-kanak, dan perasaan ambivalen yang tak sadar dari anak-anak menghadapi representasi internal sosok orang tua. Dalam satu interpretasi, rasa bersalah terjadi ketika perasaan destruktif, agresi, dan seksual pada anak-anak bertarung dengan rasa takut akan hilangnya sumber cinta dan keamanan. Kalu Sing menjelaskan akibat rasa bersalah neurotik pada pikiran manusia dewasa dan pengaruhnya pada masyarakat dan kebudayaan.Kalu Singh adalah seorang pegawai dan Sessional Counsellor di sebuah University Service menggeluti psikoanalisis setelah mendalami ilmu kimia, filsafat, dan pendidikan. Kini ia bermukim di Cambridge. a150.04 4aPsikoanalisis a08494 a032045 a032046 a032047