01820 2200325 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082000800122084001400130100003100144245004700175250001400222264003400236300002500270336002100295337003000316338002300346502002700369520099600396600001001392650001301402700003601415740001001451990001101461990001101472990001101483INLIS00000000001917520230103033252ta230103 g 0 ind  a978-602-5783-29-6 a0010-0123000058 a184 a184 BEN t0 aBenjamin JowettePengarang1 aTimaeus Dan Critias /cDedeh Sry Handayani aCetakan 1 aYogyakarta :bBASABASI,c2018 a252 halaman ;c20 Cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar aIndeks 249-251 halaman aTimaeus dan Critias Awal Mula Kisah AtlantisTimaeus dan Critias, dua dari dialog-dialog karya Plato, adalah satu-satunya catatan tertulis yang tersedia dan secara spesifik membahas tentang Atlantis. Keduanya berisi percakapan antara Socrates, Hermocrates, Timaeus, dan Critias. Dalam rangka menanggapi pembicaraan Socrates sebelumnya tentang masyarakat yang ideal, imeaus dan Critias sepakat untuk menjamu Socrates dengan sebuah kisah yang "bukan fiksi, melainkan kisah nyata". Sebuah kisah tentang konflik antara orang-orang Athena dan Atlanta kuno yang terjadi 9000 tahun sebelum masa Plato, Pengetahuan tentang masa lampau yang sepertinya sudah dilupakan oleh orang-orang Athena pada masa Plato, kisah tentang Atlantis yang disampaikan kepada Solon oleh pendeta Mesir. Solon menyampaikan kisah ini kepada Dropides, kakek buyut Critias. Critias mendengarnya dari kakeknya yang juga bernama Critias, anak dari Dropides. Kedua dialog berikut ditulis oleh Plato pada sekitar 360 SM04aPlato 4aFilsafat0 aDedeh Sry HandayaniePenerjemah aPlato a069990 a069991 a069992