01779 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004100097100002500138260003100163300002200194020001800216084001400234520120700248082000801455650001901463990001101482990001101493990001101504990001101515990001101526INLIS00000000000002120211111095800 a0010-0521000021211111 0 ind 1 aMemungut Puing Yang Berkeping-keping1 aRustiadi, M. Martani aJakarta :bGrasindo,c2002 a95 hlm. ;c21 cm. a979-695-755-8 a306 RUS m aMEMUNGUT PUING-PUING YANG BERKEPING-KEPING Peristiwa G-30-S PKI dipandang sebagai tragedi nasional bangsa Indonesia.Banyak orang yang dipandang terlibat harus berpisah dengan keluarga mereka. Mereka harus berpisah dengan anak-anak mereka yang sebetulnya amat memerlukan kehadiran sosok ayah dan ibu mereka.Sebagian besar orang menghindar dari anak-anak korban peristiwa itu. Bahkan,peraturan pemerintahpun memasung masa depan mereka karena orang tuanya terlibat dan tidak bersih lingkungan.Kejadian itu memberikan pukulan yang berat bagi anak-anak,karena mereka kehilangan kasih sayang orang tua, masa kanak-kanak yang indah, dan kesempatan memperoleh pendidikan sepertti anak-anak sebaya mereka. masa depan mereka bisa menjadi tidak menentu. Tetapi tidak semua orang bersikap masa bodoh dengan anak-anak yang tidal bersalahitu. Buku ini memberikan kesaksian akan sejumlah orang yang membentuk lembaga sosial guna menampung anak-anak korban tragedi nasional itu. Kesaksiak itu pasti menarik bagi semua orang tua yang abertanggung jawab pada pemenuhan hak-hak anak-anak, seperti kesempatan bermain,mendpatkan kasih sayang, di terima apa adanya, dan memperoleh pendidikan dan pengajaran yang baik. By-Epy a306 4aLembaga Sosial a011335 a011336 a011337 a011338 a011339