01232 2200265 4500001002100000005001500021035002000036245001600056100003200072300003800104264003600142336002100178337003000199338002300229082000800252084001400260020002200274650001000296008004100306250001400347520057200361990001100933990001100944990001100955INLIS00000000001822420230227121254 a0010-09220001011 aHello Salma1 aFebriani, EriscaePengarang a384 halaman :bIlustrasi ;c21 cm aJakarta :bCoconut Books,c2018 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraLembar a813 a813 FEB h a978-602-5508-23-3 4aNovel230227 g 1 ind  aCetakan 1 a"Kata 'putus' sedemikian gampangnya keluar dari mulut kamu? Emang saya yang terus berjuang, tapi yang diperjuangin juga jangan seenaknya". Itu kalimat terakhir yang keluar dari bibir Nathan setelah tahu Salma dengan mudah memutuskan hubungan mereka. Merasa kalau perjuangan cintanya tidak dihargai Salma, Nathan memilih pergi dan pindah ke sekolah baru karena sebuah masalah. Kehidupan Salma sepeninggal Nathan pun terasa membosankan dan melelahkan, apalagi orangtuanya menuntut dia untuk selalu belajar agar masuk fakultas kedokteran seperti yang diinginkan ayahnya. a069280 a069281 a069279