02967 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245009200097100001200189260003800201300002300239020001800262084001700280520236400297082001102661650002202672990001002694990001102704990001102715990001102726INLIS00000000000192320220318095038 a0010-0621001523220318 g 0 ind 1 aMenghitung konstruksi beton :buntuk pengembangan rumah bertingkat dan tidak bertingkat0 aAdiyono aJakarta :bPenebar Swadaya,c2007 a227 hlm. ;c23 cm. a979-661-079-5 a693.05 ADI m aMENGHITUNG KONSTRUKSI BETON UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH BERTINGKAT DAN TIDAK BERTINGKAT Pada umumnya rumah yang dibangun di setiap perumahan di kota-kota besar memiliki tipe dan I bentuk yang sama dengan luas bangunan dan luas tanah yang tersedia telah ditentukan. Oleh karena itu, bila ingin menambah ruangan ke belakang atau ke samping, baik bertingkat maupun tidak bertingkat, luas tanahnya tidak akan berbeda. Kalaupun ingin menambah luas tanah, harganya cukup mahal dan setiap tahun akan semakin mahal. Bahkan untuk rumah yang dibangun bukan di perumahan, kendala utama menambah ruangan tetap saja ada, yaitu kesulitan menentukan konstruksi beton yang sesuai. Sekarang bagaimana bila ingin menambah atau mengembangkan ruangan rumah pada sisa luasan tanah yang ada, baik bertingkat maupun tidak bertingkat, dengan menggunakan konstruksi beton ? Buku inilah yang akan menjawabnya karena disusun untuk Anda yang memiliki luasan tanah yang sempit. Di sini penulis khusus hadirkan cara penghitungan untuk pengembangan rumah tipe 45/120. Dilengkapi juga dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan RAB utama (RAB sampai berdirinya kerangka konstruksi beton). Masalah konstruksi beton patut diperhatikan karena menyangkut keamanan bagi pemilik rumah. Banyak rumah atau gedung yang ambruk akibat konstruksi betonnya tidak benar. Akibatnya, penghuni rumah tersebut menjadi korban. Untuk itulah, pengetahuan tentbngj menghitung konstruksi beton ini harus diketahui semua kalangan, baik yang berkecimpung pada pekerjaan bangunan maupun tidak. Untuk kalangan yang tidak berkecimpung dalam dunia bangunan, pengetahuan tentang konstruksi beton setidaknya akan membuat keyakinan pemilik rumah akan kekuatan bangunan yang dibangun oleh tukang. Setiap pemilik rumah.disarankan tidak menyerahkan sepenuhnya perhitungan konstruksi beton pada tukang, tetapi ikut melakukan perhitungan. lni disebabkan, rumah pada saat selesai dibangun akan ditempati pemiliknya, bukan oleh tukang. Bila kekuatan konstruksi tidak baik, pemilik rumah mungkin saja bisa mencari kembali tukang yang membangunnya untuk dimintakan pertanggungjawabannya. Akibatnya, pemiliklah yang harus menanggung kerugian. Hadirnya buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik pembaca akan sangat membantu penulis dalam penyempurnaan buku ini. Harapan penulis kiranya buku ini bermanfaat bagi pembaca. a693.05 4aBeton, Arsitektur a09119 a034742 a034743 a034744