02677 2200361 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004600097100001700143260003700160300002300197020001800220084001700238520186900255082001102124650001502135990001102150990001102161990001102172990001102183990001102194990001102205990001102216990001102227990001102238990001102249990001102260990001102271990001102282990001102293990001102304INLIS00000000000176720220615115228 a0010-0621001367220615 g 0 ind 1 aMembangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat1 aSuharto, Edi aBandung :bRefika Aditama,c2006 a276 hlm. ;c24 cm. a979-3304-39-1 a307.72 SUH m aSuatu tragedi dalam pengembangan masyarakat (community development ), yang kini sedang populer dilakukan oleh banyak kalangan, adalah bahwa pendekatan yang diterapkan seringkali terlalu terkesima oleh-untuk tidak menyatakan sangat mengagungkan-konteks lokal. Sedangkan sistem sosial yang lebih luas yang menyangkut relasi kekuasaan ketidakadilan gender, eksklusivisme, pembelaan hak-hak publik, dan kesetaraan sosial, kurang mendapat perhatian. Seakan-akan komunitas lokal merupakan entitas sosial yang vacuum dan terpisah dari dinamika dan pengaruh dari sistem sosial yang mengitarinya. Tidak ada yang salah dengan pendekatan lokalisme seperti itu. Hanya saja, tanpa ada perspektif holistik yang memadukan kegiatan-kegiatan lokal dengan analisis kelembagaaan dan kebijakan sosial secara terintegrasi, pendekatan pemberdayaan masyarakat bukan saja akan kurang efektif melainkan pula tidak akan berkelanjutan. Diibaratkan dengan analogi ikan dan kail maka meskipun kelompok sasaran (target group) diberi ikan dan kail sekalipun, maka mereka tidak akan berdaya seandainya kolam dan sungai yang ada disekitar mereka dikuasai elit atau kelompok kuat. Bersandar pada pendekatan pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial (social work), Penulis berargumen bahwa gerakan membangun dan memberdayakan masyarakat tidak akan optimal jika dilakukan secara parsial. Pengembangan masyarakat memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan isu-isu lokal dan global. Buku ini akan menambah wawasan bukan saja bagi para mahasiswa, akademisi, dan pemerhati ilmu sosial, melainkan pula dapat menemani dan melengkapi konsepsi para pegiat pembangunan, mulai dari para pekerja sosial lapangan dan sukarelawan filantrofis hingga pekerja LSM dan pegawai lembaga-lembaga sosial, dalam menjalankan tugasnya dibidang pengembangan masyarakat dan pemberdayaan rakyat.henslib106 a307.72 4aMasyarakat a032616 a032615 a032617 a032618 a032619 a032615 a032616 a032617 a032618 a032619 a032619 a032616 a032615 a032617 a032618