02795 2200217 4500001002100000005001500021008004100036020001600077035002000093082001100113084001700124100002200141245004300163260003600206300002300242520224900265650003002514990001102544990001102555990001102566INLIS00000000000166320220321091000220321 g 0 ind  a979-757-024 a0010-0621001263 a372.06 a372.06 HAE p1 aHaetami, M. Iqbal1 aPenuntun belajar Bahasa & menulis Arab aJakarta :bKawan Pustaka,c2005 a154 hlm. ;c21 cm. aPENUNTUN BELAJAR BAHASA MENULIS ARAB DENGAN METODE TAYSIRBUKU penuntun belajar bahasa Arab. Dalam mempelajari suatu keterampilan, terutama keterampilan berbahasa Arab, dalam benak pelajar pertama kali harus ditanamkan , keakraban. Setelah keakraban terbentuk, bukan hal yang mustahil kecintaan pelajar terhadap keterampilan berbahasa Arab akan tumbuh dengan sendirinya. Ketika keakraban dan kecintaan terhadap literatur Arab sudah terbentuk, bahasa Arab tidak lagi menjadi momok yang menakutkan. pelajar akan memiliki bingkai (frame) untuk menyerap lebih banyak lagi istilah dan kosakata Arab Dengan demikian, yang berperan bukan lagi tuntutan, melainkan kebutuhan Keakraban ini kami jadikan titik awal untuk mempelajari bahasa Arab. Kami mencoba membuat langkah-langkah kecil untuk membangun syarat kebahasaan pelajar (kecerdasan linguistik). Kami tidak memungkiri bahwa keterampilan berbahasa stressing-nya terletak pada lingkup audio-visual, terutama auditorial dan pelafalan. Namun, untuk sampai ke sana, semua potensi harus dikerahkan, yakni visual, auditorial, dan kenestik. Hal ini terutama bagi pelajar yang tidak berada dalam lingkungan kebahasaan yang kondusif atau, jarang mendengar percakapan bahasa Arab. Satu hal yang kami sangat hindari adalah pemaparan tumpukan teori kebahasaan dan kaidah-kaidah nahwu-sharaf secara terstruktur. Hal inikarena sama artinya dengan menaruh sandungan bagi pelajar yang dapat meluluhkan keakraban yang tengah kami bangun Pada titik inilah sesungguhnya momok itu ada. pernyataan ini tidak berarti bahwa kaidah-kaidah berbahasa menjadi tidak penting. Justru, kaidah-kaidah tersebut merupakan hal terpenting dalam mempelajari bahasa. Kami mencoba mengemasnya dalam bentuk langkah-langkah yang juga kecil sehingga pelajar tidak menjadi jenuh dan kelelahan. adapun kaidah-kaidah kebahasaan ini akan mulai dipaparkan pada tingkatan selanjutnyaTujuan akhir dari langkah-langkah kecil ini sebagai berikut:1. Mampu membaca dengan benar teks Arab yang tidak berharakat 2. Mengetahui kedudukan i rab setiap kata yang ditemukan 3. Mampu memahami dan menerjemahkan teks Arab4. Mampu membuat ungkapan bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan dengan benar 5. Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dengan benar 4aMenulis, Pendidikan Dasar a034812 a034813 a034814