02378 2200181 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004100097100002700138260002500165300002200190084001700212520193000229082001102159650001502170990001102185INLIS00000000000162620211208113115 a0010-0621001226211208 0 ind 1 aKiat Ilmu Silat Yang Hebat Dan Ampuh1 aBuanadjaya, Sidartanto aSolo :bAneka,c1996 a70 hlm. ;c21 cm. a796.08 BUA k aKIAT ILMU SILAT, YANG HEBAT DAN AMPUH ILMU SILAT merupakan produk kemampuan terpadu antara pikiran (brain), hati (heart) dan kehampilan (skill) manusia. Keterpaduan ketiga kekuatan insani inilah yang menyebabkan manusia dapat mengusasi makhluk Tuhan lainnya, yakni marga sahra yang cukup menjadi Ancaman kelestarian hidup manusia zaman purba. Demikian pula dalam ilmu silat, yang berkembang dr Nusantara, Semenanjung Melayu. Hindia, China. Jepang dan lain sebagainya terhebat unsur-unsur gerakan yang diambil dari aneka macam ciri khas margasatwa liar di hutan. Hal ini merupakan bukti keunggulan manusia sebagai makhluk Tuhan yang berbeda dan jauh lebih tinggi kodratnya daripada marga satwa yang sesunggungnya lebih besar dan kuat secara fisik dibandingkan fisik manusia sendiri. Dalam buku ini penyusun ingin mengungkap Ilmu Silat secara humanis-antropologis. disamping aspek lain yang sudah amat banyak kita kenal. harapan kami dapatlah hal inr mendorong genemsi muda kita di masa mendatang untuk bukan saja mengenal dan mengernbangkan ilmu silat ini sebagai sarana ketrampilan fisik aspek `defense` tetapi mampu meng-ambil manfaat lainnya yang tak kalah pentingnya untuk memupuk kesehatan tubuh jiwa, dalam hal ini secara implisit terkait pula kebutuhan spiritual tiap insan untuk menampilkan jati dirinya. Nenek moyang kita pun melalui pertunjukan Wayang Purwa cukup banyak mengungkapkan secara khas nilai unggul umat manusia (digambarkan dengan para tokoh Ksatriya) yang walaupun memiliki kelebihan dalam ilmu kanuragan (istilah tradisional bagi ilmu silat) tapi tidak melulu menjadikannya sebagai andalannya, tetapi menampilkan citra watak se-orang kesatriya yang wicaksana ambeg paramarta selaku pedoman utama prilakunya. Hal ini sebaliknya dicontohkkan bagi orang yang melulu mengandalkan kesaktian ilmu kanuragan mereka dan melupakan citra manusiawinya. Seperti digambarkan nrelalui tokoh Raseksa Rahwana, dsb nya. a796.08 4aIlmu Silat a016893