04761 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002200097100001900119260003100138300002300169084001400192520421900206082000804425650001404433250001704447990001104464990001104475990001104486990001104497990001104508INLIS00000000000157620221107021034 a0010-0621001176221107 g 0 ind 1 aSosiologi Jilid 21 aHorton, Paul B aJakarta :bErlangga,c2004 a263 hlm. ;c25 cm. a301 HOR s aSOSIOLOGI, JILID 2 EDISI KEENAM Apakah yang seharusnya disajikan oleh sebuah buku teks pengantar sosiologi ? Kami yakin yang pertama dan Paling utama adalah buku teks itu harus mampu menarik minat mahasiswa dan dapat menyajikan Proses dan tantangan observasi ilmiah, serta analisis perilaku sosial secara menarik dan enak dibaca.Kedua, sebuah buku teks pengantar sosiologi harus berupaya menumbuhkan kebiasaan mahasiswa untuk melakukan analisis ilmiah terhadap data sosial. Salah satu tujuan utama mata kuliah sosiologi akan gagal dicapai bila para mahasiswa hanya memiliki perasaan etnosentrisme yang tinggi, tetapi tidak memiliki kemampuan vang memadat untuk mengobjektifkan observasi mereka. Ketiga, sebuah buku teks pe-ngantar sosiologi harus menyuguhkan konsep-konsep dasar dan materi sosiologi yang deskriptif secara jelas dan mudah dimengerti. Semua itu harus digambarkan secara jelas sehingga dapat hidup dan menjadi bagian dari perbendaharaan kata yang tersimpan dalam benak para mahasiswa. Konsep seyogyanya dipelajari bukan sekedar sebagai definisi yang harus dihafal, melainkan sebagai kata deskriptif yang tepatbagi cara-cara orang bertindak dan hal-hal yang diciptakan orang. Konsep bukan sekedar perbendaharaan kata profesional yang digunakan dalam studi-studi lanjutan. Konsep bahkan lebih sebagai alat untuk mengidentifikasi dan memahami suatu proses atau pemikiran. Banyak mahasiswa, yang mengambil mata kuliah sosiologi, beranggapan bahwa mata kuliah pengantar sosiologi juga merupakan mata kuliah sosiologi yang terakhir (terminal). Oleh karena itu, konsep-konsep dasar yang disajikan sewaiarnya dapatmenjadi alat yang bisa digunakan untuk mengembangkan observasi dan analisis sosial. Dalam buku teks ini kami telah berupaya untuk mencakup segenap apa yang tertera di atas. Apakah kami telah berhasil atautidak - tergantung pada penilaian para pembaca. Secara garis besarnya kami telah mencoba untuk tidak menggunakan sumber-sumber yang langka, tetapi memanfaatkan bahan-bahan yang lebih mudah diperoleh oleh kebanyakan mahasiswa. Seringkali kami menggunakan sumber-sumber buku-buku sastra dan PoPuler untuk ilustrasi. Kami melakukan hal tersebut untuk menekankan bahwa sosiologi meruPakanobservasi dan analisis Yang cermat tentang kehidupan sehari-hari, dan untuk menekankan bahwa konsep dan wawasan sosiologi dapat diterapkan terhadap segala sesuatu yang teriadi di sekitar kehidupan mahasiswa. Kami melihat bahwa beberapa buku teks belakangan ini mencantumkan sedikit sekali catatan kaki dan kutipan. Memang benar bahwa catatan kaki dan kutiPan mengacaukan buku. Namun demikian, kami percaya bahwa Paramahasiswa harus selalu diingatkan akan betapa pentingnya bukti-bukti yang berdasarkan kenyataan bagi penarikan kesimpulan dalam sosiologi. Oleh karena itu, kami menggunakan banyak catatan kaki dan kutipan demi memberikan kesan bahwa sosiologi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan dan disiplin yang ilmiah, bukannya sekedar latihan mengarang dalam dunia kewartawanan. Kami mencoba memasukkan penelitian terakhir dalam edisi barU ini. Namun demikian, kami pun tidak mengeluarkan hasil penelitian dan teori-teori penting yang terdahulu hanya karena lebih mementingkan penerbitan yang lebih mutahir. Kami berupaya menyuguh kan perkembangan baru dan kontroversial dalamsosiologi secara analitis dan objektif, dengan dasar pemikiran bahwa pembelaan dan dukungan kurang pantas disajikan dalam sebuah buku teks pengantar. Kami telah mencoba untuk mengurangi adanya tumpang tindih dengan buku-buku sosiologi lainnya. Buku teks ini bukanlah ensiklopedia ringkas dari seluruh kurikulum sosiologi. Kami sengaja tidak menekankan masalah-masalah sosial dengan alasan bahwa pelajaran pada tahap pengantar seyogyanya memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip dan konsep-konsep sedang judul-judul yang khusus dan materi yang bersifat pemecahan masalah disisihkan untuk tahap-tahap selanjutnya. Dalam edisi keenam ini kami telah meniadakan beberapa topik, tetapi banyak bagian diringkaskan agar supaya topik dan materi-materi baru dapat dimasukkan. Kami juga telah menata-ulang urutan bab dan memberikan perhatian yang lebih besar pada perspektif aliran teori inte-raksi dan aliran teori konflik. (libra) a301 4aSosiologi aEdisi Keenam a037436 a037438 a037434 a037435 a037437