Nikmatnya Menjadi Umat Islam Bisri, Mustafa text Jakarta Progres 2004 ind 260 hlm. ; 20 cm. NIKMATNYA MENJADI UMAT ISLAM Dalam hal keimanan, Umat ini memiliki kedudukan yang sangat agung dan mulia. Karena umat ini memiliki suatu keimanan yang kuat terhadap seluruh kitab yang telah Allah turunkan, percaya kepada seluruh utusan Allah yang telah diutus, dan beriman kepada seluruh malaikat ciptaan-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah, Rasul telah beriman kepada Al Qur-an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan, Kami tidak membedakan-bedakan antara seorang pun dengan lainnya dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan, Kami dengar dan kami taat. Mereka berdoa, Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali . Menyatakan keimanan dalam perkataan maupun perbuatan merupakan suatu perintahdari Allah melalui firman-Nya yang berbunyi, Katakanlah hai 10 orang-orang mukmin, Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya . Oleh sebab itu bisa dikatakan bahwa kadar keimanan kita jika dibanding dengan golongan lain di luar agama kita adalah paling agung dan mulia, yaitu jika dibandingkan dengan mereka yang hanya beriman kepada sebagian ajaran-Nya namun kufur terhadap sebagian lainnya. Berdasarkan pemahaman ayat di atas, maka nilai seorang muslim dalam timbangan Allah adalah lebih berharga daripada umat yang lainnya, karena sesungguhnya keistimewaan manusia itu adalah tergantung pada nilai keimanan yang ada dalam dirinya. Maka dari itu dibolehkan bagi seorang pria muslim untuk menikah dengan seorang wanita dari golongan ahlul kitab, namun tidak boleh bagi seorang wanita muslimah untuk menikah dengan seorang pria yang bukan muslim, karena diri seorang wanita muslimah adalah lebih istimewa dengan keimanannya daripada pria ahlul kitab, dan sebaliknya keimanan pria itu adalah lebih sedikit daripada sang wanita.(libra) Agama Islam 297.00 297.00 BIS n 211230 20211230025159 INLIS000000000001515 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)