02825 2200229 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005600097100003700153260003600190300002500226020001800251084001700269520223700286082001102523650001702534990001102551990001102562990001102573990001102584INLIS00000000001405520220803032045 a0010-0821001134220803 0 ind 1 aBenteng Tauhid :bMenghindari Perilaku Syirik Khafi1 aAbdul Aziz, Bin Abdullah Bin Baz aYogyakarta :bDarussalam,c2004 a276 hlm. ;c19,5 cm. a979-3228-08-3 a297.02 ABD b aBENTENG TAUHID, MENGHINDARI PERILAKU SYIRIK KHAFI Konsep tauhid (meng-Esa-kan Allah Swt) merupakan fundamen pilar utama bagi keimanan seseorang. Konsep ini tidak hanya diucapkan lewat bibir saja, melainkan harus diyakini dalam hati sanubari dan diikuti oleh amal perbuatan. Di samping itu, prosesi peribadatan orang berima harus ditujukan semata-mata kepada Allah Swt. Demikian juga dalam hal minta pertolongan, kemenangan, rezeki dan sebagainya, bukan kepada selain Dia. Dewasa ini ada kecenderungan sebagian komunitas umat Islam yang berdoa dan beristighasah (minta tolong) bukan kepada Allah Swt semata melainkan ditujukan kepada para nabi yang jelas-jelas telah meninggal dunia (tidak terkecuali kepada Nabi Muhammad Saw), kuburan para wali, orang-orang shalih, para syuhada, dan lain-lain. Bahkan, ada yang minta bantuan pada kekuatan jin untuk menangani masalah-masalah tertentu. Ini sangat membahayakan akidah seseorang dan bisa menjerumuskan kepada perbuatan yang mengarah pada perilaku syirik, baik syirik akbar maupun syirik khafi. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit umat Islam yang datang kepada dukun dan paranormal, untuk meramalkan nasibnya, minta bantuan, minta kesembuhan dari penyakit, dan sebagainya. Buku ini membahas secara panjang lebar tentang akidah yang benar berdasarkan pada Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad Saw agar umat Islam tidak mudah terjerumus pada perbuatan syirik yang mengakibatkan pada penyesalan yang tidak berujung di akhirat nanti, karena perbuatan syirik sama sekali tidak ada ampunan dan Allah Swt dan pelakunya akan kekal menjadi penghuni neraka Jahannam. Juga menyinggung bacaan dzikir atau wiridan yang bernuansa bid-ah. Dan herannya, dzikir dan wiridan itu banyak digandrungi oleh sebagian umat Islam di berbagai penjuru dunia. Di samping itu, buku ini membahas perayaan-perayaan yang biasa dilakukan umat Islam dengan memperingatinya secara besar-besaran, bahkan masuk agenda protokoler rutinitas tahunan negara, seperti memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. peristiwa Isra Mi-raj, Nisfu Sya-ban dan lain-lain. Bagaimana hukum merayakan hari-hari yang bersejarah itu bagi umat Islam ? Buku ini membahasnya secara tuntas berdasarkan pada Al-Quran dan hadis. Semoga bermanfaat (libra) a297.02 aIslam Aqidah a020450 a020446 a020447 a020448