04726 2200253 4500001002100000005001500021008004100036020001600077035002000093082000800113084001400121100001900135245002200154250000600176260003100182300002300213520416700236650001404403990001104417990001104428990001104439990001104450990001104461INLIS00000000000010920220607033417220607 0  a05-01-003-5 a0010-0521000109 a301 a301 HOR s aHorton, Paul B1 aSosiologi Jilid 1 a6 aJakarta :bErlangga,c1984 a415 hlm. ;c25 cm. aApakah yang seharusnya disajikan oleh sebuah buku teks Pengantar sosiologi? Kami Yakin yang pertama dan Paling utama adalah buku teks itu harus mampu menarik minat mahasiswa dan dapat menyajikan Proses dan tantangan observasi ilmiah serta analisis perilaku sosial secara menarik dan enak dibaca. Kedua, sebuah buku teks Pengantar sosiologi harus berupaya menumbuhkan kebiasaan mahasiswa untuk melakukan analisis ilmiah terhadap data sosial. Salah satu tujuan utama mata kuliah sosiologi akan gagal dicapai,bila para mahasiswa hanya memiliki perasaan etnosentrisme yang tinggi, tetaPi tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mengobyektifkan observasi mereka. Ketiga, sebuah buku teks Pengantar sosiologi harus menyuguhkan konsep-konsep dasar dan materi sosiologi yang diskriptif secara jelas dan mudah dimengerti. Semua itu harus digambarkan secara jelas sehingga dapat hidup dan menjadi bagian dari perbendaharaan kata yang tersimpan dalam benak para mahasiswa. Konsep seyogyanya dipelajari bukan sekedar sebagai definisiyang harus dihafal, melainkan sebagai kata dekriptif yang tepat bagi cara-cara orang bertindak dan hal-halyang diciptakan orang Konsep bukan sekedar perbendaharaan kata profesional yang digunakan dalam studi-studi lanjutan. Konsep bahkan lebih sebagai alat untuk mengidentifikasi dan memahami suatu proses atau pemikiran. Banyak mahasiswa, yang mengambil mata kuliah sosiologi, beranggapan bahwa mata kuliah pengantar sosiologi juga merupakan mata kuliah sosiologiyang terakhir (terminal). Oleh karena itu, konsep-konsep dasar yang disajikan sewajarnya dapatmenjadi alat yang bisa digunakan untuk mengembangkan observasi dan analisis sosial. Dalam buku teks ini kami telah berupaya untuk mencakup segenap apa yang tertera di atas.Apakah kami telah berhasil atau tidak tergantung pada penilaian para pembaca. Secara garis besarnya kami telah mencoba untuk tidak menggunakan sumber-sumber yang langka, tetapi memanfaatkan bahan -bahan yang lebih mudah diperoleh oleh kebanyakan mahasiswa. Seringkali kami menggunakan sumber-sumber buku-buku sastra dan populer untuk ilustrasi. Kami melakukan hal tersebut untuk rnenekankan bahwa sosiologi merupakan observasi dan analisis yang cermat tentang kehidupan sehari-hari, dan untuk menekankan bahwa konsep dan wawasan sosiologi dapat diterapkan terhadap gala sesuatu yang terjadi di sekitar kehidupan mahasiswa.Kami melihat bahwa beberapa buku teks belakangan ini mencantumkan sedikit sekali catatan kaki dan kutipan, Memang benar bahwa catatan kaki dan kutipan mengacaukan buku. Namun demikian, kami percaya bahwa para mahasiswa harus selalu diingatkan akan betapa pentingnya bukti-bukti yang berdasarkan kenyataan bagi penarikan kesimpulan dalam sosiologi. Oleh karena itu,kami menggunakan banyak catatan kaki dan kutipan demi memberikan kesan bahwa sosiologi merupakan suatu cabang ilmupengetahuan dan disiplin yang ilmiah, bukannya sekedar latihan mengarang dalam dunia kewartawanan.Kami mencoba memasukkan penelitian terakhir dalam edisi baru ini. Namun demikian, kami pun tidak mengeluarkan hasil penelitian dan teori-teori penting yang terdahulu hanya karena lebih mementingkan penerbitan yang lebih mutahir. Kami berupaya menyuguhkan perkembangan baru dan kontroversial dalam sosiologi secara analitis dan obyektif, dengan dasar pemikiran bahwa pembelaan dan dukungankurang pantas disajikan dalam sebuah buku teks pengantar.Kami telah mencoba untukmengurangi adanya tumpang tindih dengan buku-buku sosiologi lainnya. Buku teks ini bukanlah ensiklopedia ringkas dari seluruh kurikulum sosiologi. Kami sengaja tidak menekankan `masalah-masalah sosial` dengan alasan bahwa pelajaran pada tahap pengantar seyogyan ya memusatkan perhatian pada prinsip-prinsipdan konsep-konsep sedang juduljudul yang khusus dan materi yang bersifat pemecahan masalah disisihkan untuk tahap-tahap selanjutnya. Dalam edisi keenam ini kami telah meniadakan beberapa topik, tetapi banyak bagian diringkaskan agar supaya topik dan materi-materi baru dapat dima-sukkan. Kami juga telah menata-ulang urutan bab dan memberikan perhatian yang lebih besar pada perspektif aliran teori interaksi dan aliran teori konflik. 4aSosiologi a039432 a039433 a039434 a039435 a039436