02358 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005100097100001900148250001100167260003700178300002500215020001800240084001700258520177300275082001102048650001302059650001102072990001102083990001102094990001102105INLIS00000000001366620220622103057 a0010-0821000745220622 g 0 ind 1 aOne Soul One Struggle :bperistiwa tiga daerah1 aLucas, Anron E arevisi aYogyakarta :bResist Book,c2004 a400 hlm. ;c21,5 cm. a979-3723-07-6 a303.06 LUC o aONE SOUL ONE STRUGGLE PERISTIWA TIGA DAERAH DALAM REVOLUSI INDONESIA. Dalam suasana penuh perhatian kepada perj uangan sewaktu bangsa Indonesia melancarkan Revolusi Fisik untuk melawan kekuatan-kekuatan Belanda yang berusaha menegakkan lagi kekuasaan kolonialnya, adalah sangat tepat menerbitan karangan Saudara Anton Lucas ini. Sebagai episode dari Revolusi Fisik itu, Peristiwa Tiga Daerah merupakan gejala yang cukup unik serta sangar bermakna dalam konteks jalannya revolusi secara keseluruhannya. Kalau kehidupan sehari-hari di Yogyakarta pada tahun 1945-1947 tidak banyak mengalami pergolakan dan kegoncangan, di beberapa daerah timbul pergolakan dan kekerasan yangmenciptakan suasana revolusioner sesuai dengan penggambaran siruasi revolusioner di negeri-negeri lain. Pergolakan yang melerus di Sumatera Utara, Surakarta, Pekalongan, Tegal, dan Salatiga, dapat disebut sebagai pergolakan sosial arau revolusi sosid, tidak lain karena terjadinya banyak konflik sosid, perebutan kekuasaan, penumpasan lawan dengan kekerasan. Pendeknya masyarakat betul-betul mengalami krisis dan kekacauan. Golongan-golongan saling bertentangan, rakyat mengambil kekuasan di tangan sendiri, bahkan pemerintah sementara telah mengangkat penguasa sendiri. Suasana yang penuh ketegangan, karena pertentangan dan konflik antara golongan-golongan dirasakan sebagai krisis politik, suatu siruasai yang mengandung bahaya akan munculnya kekacauan serta rusaknya orde sosial. Lazimnya situasi krisis itu menyertai adanya semacam vakum kekuasaan yang didukung oleh kekuasaan pusat. `Hukum Rimba` dalam skenario itu mulai berlaku, dimana yang paling kuat akan menang. Kekuaran fisik hanya dijamin oleh adanya organisasi atau badan bersenjata, yang kemudian terkenal sebagai badan perjuangan. a303.06 4aRevolusi 4aSosial a033721 a033722 a033723