02777 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002100097100002000118260003100138300002300169084001700192520222500209082001102434650001402445650002102459990001102480990001102491990001102502990001102513990001102524INLIS00000000001361220211217031915 a0010-0821000691211217 0 ind 1 aBerpikir Praktis1 aDe Bono, Edward aJakarta :bErlangga,c1989 a272 hlm. ;c18 cm. a153.04 DEB b aBERFIKIR PRAKTIS dalam penelitian dan eksperimen, saya telah berulang kali menjumpai orang-orang yang cerdas yang kemudian ternyata merupakan pemikir-pemikir yang sangat buruk. Saya pun tidak menemukan bahwa ketrampilan berpikir itu banyak berkaitan dengan pendidikan, karena beberapa orang yang berpendidikan sangat baik (para pemegang gelar doktor, dosen universitas serta profesor, : para pemimpin perusahaan senior) ternyata juga merupakan pemikir-pemikir yang buruk. Menganggap berpikir sebagai ketrampilan dan bukan bakat, adalah langkah pertama ke arah melakukan sesuatu untuk meningkatkan ketrampilan berpikir. Buku ini membahas berpikir praktis sehari-hari yang memungkinkan kita menggunakan sesuatu secara efektif tanpa perlu mengetahui semuanya secara rinci - sebagai misal sebuah pesawat TV. Aspek berpikir lainnya yang dikaji mencakup imajinasi, kreativitas, sistem YA/TIDAK, keangkuhan yang sangat membahayakan, pentingnya humor dalam berpikir. Sekalipun berpikir tampak sebagai suatu proses yang sangat rumit, namun dua langkah dasarnya cukup sederhana. Buku ini juga menjelaskan suatu paradoks yang istimewa yakni bahwa manusia dapat berpikir lebih baik dari binatang adalah karena dia bodoh. Dalam menulis mengenai berpikir orang mudah tersesat ke dalam permainan kata-kata yang membingungkan. Guru menghindari kebingungan ini, buku ini disusun berdasarkan eksperimen langsung tentang berpikir dan bukannya pada spekulasi angan-angan. Eksperimen sederhana inilah yang menjadi tulang punggung seluruh buku ini dan yang menghindarkannya dari kekacauan metafisis yang tidak berbentuk. Saya benar-benar percaya bahwa hal yang paling optimis mengenai umat manusia adalah kebodohannya yang relatif. Saya cukup yakin bahwa jika umat manusia benar-benar secemerlang yang dipikirkannya, segala kesulitan yang dihadapinya pastilah akan dapat ditangjulangi. Saya yakin juga bahwa menaruh perhatian pads pelajaran berpikir sehari-hari, jauh lebih bermanfaat daripada bercita-cita ke bulan. Sebagai contoh pada uet ini di Inggris jumlah profesor yang menekuni bahasa Sansekerta jauh lebih banyak dari pada yang menekuni berpikir sebagai suatu ketrampilan. dan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. ( id ) a153.04 4aPsikologi 4aBerpikir Praktis a016185 a014359 a014360 a014361 a014362