Tragedi G-30-S 1965 Dalam Bayang-bayang Bung Karno Sang Peragu Kesaksian Kebudayaan Atas Prolog-Epilognya Simatupang, Iwan text Jakarta Insan Merdeka 2013 1 ind 312 hlm. ; 21 cm. Tragedi G-30-S 1965 dalam Bayang-bayang Bung Karno Sang Peragu Kesaksian Kebudayaan Atas Prolog-Epilognya Tahun 1965-1966 di era yang sangat bergemuruh itu penuh guntur dan beledek politikChairil Anwar seolah hidup kembali dalam sosok Iwan Simatupang seorang peziarah di ruang sunyi kamar 52 Hotel Salak Bogor .la bikin perhitungan dengan Bung Karno. la memuji dan memuja BK setinggi langit -karena rasa cinta yang tak berbatastetapi juga mengkritiknya dengan tajam -juga karena cinta tak berbatas Iwan Simatupang sastrawan penting angkatan 65 reinkarnasi Chairil Angkatan 45 menggugat garis politik Presiden Sukarno sebagai SANG PERAGU (ke dalam negeri) meski keluar (negeri) GALAK-nya bukan main. Semoga kita yang hidup di era demokrasi kini dapat belajar dari masa itu "Galaknya keluar kita ambil agar kita tidak dilecehkan negeri lain Ragunya kita buang demi kesejahteraan rakyat " ,Sebab hakekat pemimpin adalah "Salus Populi Suprema Lex "[Kesejahteraan Rakyat adalah Hukum Tertinggi] Mutianto, Bambang Sajak Indonesia Puisi 811 811 SIM t 978-602-98484-2-7 211117 20211117014810 INLIS000000000012662 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)