04684 2200265 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245012800097100003000225250000600255260004500261300002300306020002200329084001400351520396000365082000804325650001904333650001104352990001104363990001104374990001104385990001104396990001104407INLIS00000000001239620220107083352 a0010-0721007655220107 g 0 ind 1 aDampak Otonomi Daerah Di Indonesia :bMerangkai Sejarah Politik Dan Pemerintahan Indonesia /cSimanjuntak, Bungaran Antonis aKaputra, Iswan...[et.all] a1 aJakarta :bPustaka Obor Indonesia,c2013 a254 hlm. ;c24 cm. a978-979-461-839-4 a352 KAP d aDampak Otonomi, Korupsi, PeredaranNarkotika, Hukuman Mati, danPenggusuranPoi: Dr. Bungaran Antonius SimanjuntakBuku sebelum ini berjudul Otonomi Daerah, Etnonasionalisme, dan Masa Depan Indonesia yang terbit pada tahun 2010 oleh penerbit Yayasan Obor Indonesia (Y0I). Penulis buku terdahulu merupakan mahasiswa yang saat ini (2012) sudah hampir tamat S2 Antropologi Sosial. Demikian juga buku yang sekarang di tangan pembaca, tulisan para mahasiswa S2 angkatan baru yang mencoba memberi jawaban atas konsep dan strategi pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak thn 1999. Buku sebelumnya mengemukakan konsep-konsep otonomi daerah dan juga sejarah bentuk dan sistem pemerintahan otonomi itu di daerah daerah tertentu, sebelum Negara Indonesia berdiri. Pada buku itu, ada yang menulis hubungan kesultanan, kadipaten, perdikan, dan daerah mandiri. Jadi, ada korelasi antara pemerintahan feodal yang terbentuk oleh sejarah dan sistem pemerintahan kerajaan atau kesultanan dengan keinginan berotonomi dalam pemerintahan dengan wujud pemerintahan modern dan manajemen modern.Daiam buku ini, pokok permasalahan yang ingin dibicarakan oleh para penulis adalah "apa dampak pelaksaan otonomi daerah di Indonesia dewasa ini ". Menguntungkan atau justru merugikan? Membawa pembaruan kehidupan atau tetap saja tidak menimbulkan perubahan apa-apa? Menyenangkan rakyat atau justru menyakitkan? Mempersatukan atau justru menimbulkan pertikaianpertikaian? Misalnya, rebut-rebutan perbatasan, rebut-rebutan kota atau desa yang terletak di perbatasan dua kabupaten atau lebih yang telah memekarkan diri menjadi daerah otonomi baru. Bahkan, terjadi juga sikap tidak mau bergabung dengan daerah yang memekarkan diri, karena ibu kota kabupatenXIIIDAMPAK OTONOMI DAERAH DI INDONESIAbaru itu jauh dari tempat tinggal mereka. Sebaliknya, daerah otonomi bon dengan kabupaten yang bertetangga atau kabupaten induk justru lebik Mereka memilih tetap menjadi bagian induk, atau kabupaten tetangga ke kabupaten yang telah mendeklarasikan diri menjadi kabupaten barn_ hal ini tidak dizinkan oleh petinggi kabupaten baru, bahkan UU yang ditetapkan oleh DPR tidak mengizinkannya, sehingga menimbulkan antardesa atau tempat tinggal dengan pejabat pemerintah daerah otonommDengan bertolak dari pembahasan-pembahasan tersebut, buku ini judul Dampak Otonomi Daerah di Indonesia. Dampak yang dibi mencakup yang positif dan yang negatif. Untuk itu, para penulis memberikan solusi guna mengatasi dampak negatif dan saran guns meningkatkan kinerja pada dampak yang positif.Seperti diketahui media pers banyak memberitakan ke publik ba perkembangan daerah-daerah setelah melaksanakan otonomi daerah. justru lebih banyak menyoroti dampak negatifnya ketimbang positifnya. Oleh karena itu, buku ini berusaha memaparkan kedua itu secara berimbang. Namun, harap dimaklumi, bahwa para penulis menyumbangkan pendidikan kepada para pelaku pemerintahan agar bertanggung jawab, lebih berkompetensi, lebih serius, lebih adil, dan konseptual dalam menjalankan roda pemerintahan otonomi daerah itu. pendapat penulis itu dilakukan secara tajam dalam bentuk kritik yang kritis, bahkan dapat menimbulkan sakit hati pejabat yang membacarws Sesungguhnya para penulis dalam buku ini ingin menularkan pendia= bermutu yang bermental dan bermoral kepada setiap orang yang menjalankat roda pemerintahan dalam era otonomi daerah yang dianut negara kita demoini.Sebagaimana buku terdahulu, para penulis, yang kesemuanya mahasiswa selalu didampingi oleh tulisan guru besar mereka. Dengan demikian, terbangss suatu sinergitas antara mahasiswa dengan dosen, atau jalinan pernbangunat idealisme dosen terhadap mahasiswanya. Lebih jauh, hasilnya, suatu sax pewarisan idealisme itu akan dilanjutkan oleh mereka kepada generasi much atau anak didik mereka. Demi kejayaan Indonesia.Dari bab 1 sampai bab 6, para penulis banyak menyoroti masalah-maselah aktual yang dihadapi oleh masayarakat dan aparat pemerintah daerah. a352 4aOtonomi Daerah 4aDampak a058500 a058496 a058497 a058498 a058499