03792 2200193 4500001002100000005001500021008004100036035002000077082001100097084001700108100003000125245003800155260003200193300002300225520329800248650002103546650002003567990001103587INLIS00000000000126920211207033046211207 0 ind  a0010-0621000869 a400.07 a400.07 NAB s1 aNababan, P.W.J...[et.al.]1 aSurvei Kedwibahasaan Di Indonesia aJakarta :bDEPDIKBUD,c1992 a122 hlm. ;c21 cm. aSurvei Kedwibahasaan di IndonesiaMasalah bahasa dan sastra di Indonesia mencakup tiga masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahasa asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-sungguh dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa ditujukan kepada peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan pengembangan bahasa itu ditujukan pada pelengkapan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkap berbagai aspek kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman. Upaya pencapaian tujuan itu dilakukan melalui penelitian bahasa dan sastra dalam berbagai aspeknya baik bahasa Indonesia bahasa daerah maupun bahasa asing, dan peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dilakukan melalui penyuluhan tentang penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam masyarakat serta penyebarluasan berbagai buku pedoman dan hasil penelitian. Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia, daerah maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada tahun 1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke sepuluh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di
    Daerah Istimewa Aceh, Sumatra Barat. Sumatra Selatan, Jawa Barat, Daerah IstimewaYogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali. Pada tahun 1979 penanganan penelitian bahasa dan sastra dipeluas lagi dengan 2 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan tahun 1980 diperluas ke tiga propinsi, yaitu Riau, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Tiga tahun kemudian (1983), penanganan penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke lima Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di : Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Irian Jaya.
Dengan Demikian ada 2 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra, termasuk proyek penelitian yang berkedudukan di DKI Jakarta. Tahun 1990 s/d 1991 pengelolaan proyek ini hanya terdapat di
    DKI Jakata, Sumatra Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Sejak tahun 1987 Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra tidak hanya menangani penelitian bahasa dan sastra, tetapi juga menangani upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui penataran penyuluhan bahasa Indonesia yang ditujukan kepada para pegawai, baik di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kantor Wilayah Departemen lain dan Pemerintah Daerah serta instansi lain yang berkaitan. Selain kegiatan penelitian dan penyuluhan, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra juga mencetak dan menyebarluaskan hasil penelitian bahasa dan sastra serta hasil penyusunan buku acuan yang dapat digunakan sebagai sarana kerja dan acuan bagi mahasiswa, dosen, guru, peneliti, pakar berbagai bidang ilmu, dan masyarakat umum. Buku Survei Kedwibahasaan di Indonesla ini merupakan salah satu hasil Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jakarta tahun 1984 yang pelaksanaannya dipercayakan kepada tim peneliti dari Jakarta. 4aHukum Tatanegara 4aKewarganegaraan a016990