01507 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004500097100001900142260004000161300002300201020002200224084001800246520092400264082001201188650001001200990001101210990001101221990001101232990001101243990001101254INLIS00000000001233120220111082611 a0010-0721007590220111 g 0 ind 1 aMetode Kritik Hadis /cKamsyah, Adriyani1 aAbdurrahman, M aBandung :bRemaja Rosdakarya,c2013 a253 hlm. ;c23 cm. a978-979-392-043-3 a297.132 ABD m aMetode Kritik Hadis Telaah dalam buku ini difokuskan pada Ilmu Jarh (celaan) dan Ta`dil (pujian), suatu ilmu yang menjadi inti yang digunakan para kritikus sanad hadis, sehingga martabat hadis berbeda satu sama lain. Ada hadis yang disebut hadis sahih, hasan, dan dhaif dengan berbagai tingkatannya, bermuara pada ilmu Jarh dan Ta`dil, serta periwayatnya.Hadis, dilihat dari aspek kualitas dan kuantitas perawi mesti ada kritik-kritik tertentu dari ulama lainnya. Dengan demikian, para mujtahid dapat menetapkan bahwa martabat hadis adalah hasil ijtihad. Produk ijtihad ini tentu dengan menggunakan approach (pendekatan), metode, dan teknik yang digunakan oleh ahli hadis sendiri. Ahli hadis bagaikan apoteker, sementara fukaha adalah dokter yang memerlukan hadis-hadis (sebagai dalil agama).Dalam buku ini dimuat pemetaan terhadap jarh dan ta`dil itu sendiri, sehingga memudahkan kepada siapa pun untuk mempelajarinya. a297.132 4aHadis a058205 a058201 a058202 a058203 a058204