03410 2200181 4500001002100000005001500021008004100036035002000077082000800097084001400105100002400119245002100143260007200164300002200236520294300258650001603201990001103217INLIS00000000001166820211206113245211206 0 ind  a0010-0721006927 a069 a069 SUT s1 aSutaarga, Moh. Amin1 aStudi Museologia aJakarta :bDirjen Kebudayaan Departemen Pend. Dan Kebudayaan,c1996 a91 hlm. ;c21 cm. aSTUDI MUSEOLOGIASTUDI MUSEOLOGIA, suatu himpunan ceramah, makalah, dan karangan dari saya ini, merupakan buah pikiran mengenai beberapa hal yang termasuk bidang studi museologi. Maksud pengadaan ini bersinambung dengan himpunan karangan penulis, yakni : (1) Persoalan museum di Indonesia, (2) Capita selecta museografi dan museologi, jilid I sampai dengan jilid III, yang kesemuanya itu diterbitkan oleh Direktorat Permuseuman. Sedangkan himpunan karangan STUDI MUSEOLOGIA ditulis setelah saya alihtugas ke Universitas Indonesia sebagai tenaga pengajar dan penyusun program museologi. Museologi dewasa in] telah berkembang di pelbagai negara, khususnya di lingkungan ICOM (The International Council of Museums) telah didirikan pula komite internasional yang baru, yakni International Committee for Museologi disingkat ICOFOM dan sudah banyak pertemuan tingkat profesional dan internasional diselenggarakan, baik oleh komite itu sendiri, maupun dengan pertemuan gabungan bersama komite-komite internasional lainnya, khususnya dengan International Commitec for Museum Training. Hanya perlu diakui, bahwa museologi sebagal suatu disiplin yang mandiri, sekalipun memiliki cara pendekatan yang interdisipliner, masih dijadikan bahan perdebatan. Inilah mungkin sebabnya mengapa rencana ICOM untuk menerbitkan Treatise on museology belum juga terlaksana. Di Amerika Serikat saja ada sementara kalangan yang memandang museologi sebagai disiplin yang masuk dalam kelompok ilmu-ilmu budaya (hummanities), sedangkan menurut sistem klasifikasi Dewey, museology termasuk kelompok Anthropology . Di lain kesempatan penulis akan mencoba untuk membuat suatu hasil pengamatan dan ulasan mengenai hal itu, sementara kita didesak oleh kebutuhan-kebutuhan suatu museologi yang bersifatpraktis , sambil berjalan terus mengembangkan hal-hal yang akan mendukung pengembangan metodologi dan teori. Mudah-mudahan himpunan ini dapat bermanfaat, terutama bagi mereka yang bertugas di lapangan sebagai administrator atau sebagaimanaje r di bidang permuseuman, balk yang ada di kantor-kantor wilayah Depdikbud maupun yang ada di pelbagai museum, sebab bagaimanapun kita harus mengakui, bahwa bukan saja bahan kepustakaan museologi itu yang kurang, tetapi juga waktu pun masih kurang untuk membaca bahan kepustakaan mengenai suatu ilmu yang sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari kemampuan pengetahuan dan keahlian tugas-tugas pokok yang sedang digarap. Terbitnya majalah MUSEOGRAFIA, dengan penampilan yang baru dan dengan dimuatnya karangan-karangan muka-muka baru, saya sangat senang, sebab di antara sekian banyak anak asuh saya sudah ada yang mampu mengutarakan hasil kajian, pengamatan, percobaan, analisis, yang penting mereka sudah berani mengemukakan buah pikiran mereka melalui media tulis. Masalahnya, kita harus tetap menggalakkan kegiatan dan kebiasaan baca-tulis sebab tanpa kebiasaan itu di samping diskusi, maka ilmu apapun tidak bisa berkembang.(libra) 4aIlmu Museum a017141