01672 2200241 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245005000097100002200147260003100169300002300200020001800223084001700241520107400258082001101332650003201343990001101375990001101386990001101397990001101408990001101419INLIS00000000001124920220824120144 a0010-0721006508220824 g 0 ind 1 aPolitik Ekonomi Baru Menuju Demokrasi Ekonomi1 aRachbini, Didik J aJakarta :bGrasindo,c2001 a204 hlm. ;c21 cm. a979-695-027-8 a338.09 RAC p aPOLITIK EKONOMI BARU MENUJU DEMOKRASI EKONOMI Pada masa Orde Baru, kesadaran terhadap aspek keadilan ekonomi hampir dikatakan minimal karena jargon-jargon yang berkibar dalam opini publik adalah aspek ekonomi positif semata, seperti pertumbuhan ekonomi, ekspansi usaha, dan konglomerasi. Gegap gempita berita masalah-masalah ini bahkan sangat berlebihan, sampai melupakan kelemahan-kelemahan internal sendiri serta alpa untuk mengeleminirnya. Bahkan, opini publik yang berkembang juga sangat dipengaruhi oleh muatan politik untuk menyembunyikan persoalan-persoalan yang sesungguhnya terjadi. Masalah keadilan ekonomi adalah salah satu aspek krusial, yang tidak pernah ditanggapi secara cermat bahkan cenderung diabaikan karena prestasi pertumbuhan dengan gagahnya telah dianggap telah menyelesaikan Permasalahan-permasalahan normatif tadi. Akhirnya, aspek positif dan aspek normatif dari ekonomi itu sendiri tidak seimbang sehingga pada saatnya memang meledak menjadi ketidakpuasan kolektif serta menemukan momentumnya pada saat krisis melalui gerakan reformasi.by iwn. a338.09 aPolitik Ekonomi - Indonesia a011287 a011286 a011288 a011289 a011290