Feminisme Dalam Dongeng Karolus, Mieke Lusye text Yogyakarta Graha Ilmu 2013 1 ind 98 hlm. ; 26 cm. Pernahkah anda berpikir mengapa Putri Salju harus menanti penyelamatan dari Pangeran yang akan mengangkat petinya ke istana atau memberinya ciuman keselamatan? Mengapa bukan Putri Salju sendiri yang memuntahkan potongan apel yang tersangkut di tenggorokannya dan kemudian pergi ke bank sperma untuk menjadi single parent? Mengapa hampir semua Putri dalam dongeng harus diselamatkan oleh Pangeran? Bagaimana bila sebenarnya Pangeran itu tidak pernah muncul dalam kehidupan ini?Pertanyaan-pertanyaan itulah yang coba dijawab dalam buku "Feminisme dalam Dongeng ". Penulis buku melalui perspektif feminisme mencoba mengonstruksi tokoh perempuan dalam dongeng khususnya dongeng Putri Salju dan 7 Kurcaci (Snow White and The Seven Dwarfs) yang merupakan dongeng populer di dunia. Lewat buku ini, kita akan mengetahui bahwa kerja kekuasaan terhadap perempuan juga awet lewat dongeng yang hidup selama berabad-abad dalam masyarakat. Kritik Sastra 801 801 KAR f 978-602-262-040-2 220216 20220216110414 INLIS000000000011131 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)