01755 2200241 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002000095082001100115084001700126100003100143245005000174260003600224300002300260520115500283650002001438990001101458990001101469990001101480990001101491990001101502INLIS00000000001107920220217095805220217 g 0 ind  a979-3381-00-0 a0010-0721006338 a306.02 a306.02 JAN p1 aJanutama, Ki Herman Sinung1 aPisowanan Alit I :bNuswantara Negeri Keramat aYogyakarta :bLKIS Group,c2012 a156 hlm. ;c23 cm. aPISOWANAN ALIT 1 Nuswantara Negeri Keramat Ketika buku cetakan pertama Pisowanan Alit 1 ini terbit, sayasegera sowan silaturrahmi ke nDalem Nataprajan (KRT Purbokusumo) dan nDalem Yudanegaran (GBPH Yudaningrat) . Dari silaturrahmi ini saya mendapatkan penjelasan bahwa pada prinsipnya penggunaan hobo selain irk kepentingan karaton tidak diperkenankan. Hal ini untuk mencegah penyalahgunaan logo Karaton Nagari Agung Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut. Namun kedua pangeran tersebut akhirnya mengizinkan saya menngunakan logo keramat ini dalam design graphic buku saya. Alhamdulillah, saya sangat lega dan berterima kasih atas izin dan palilah ini. beliau berdua juga berpesan agar saya dapat menjaga kehormatan logo tersebut.GBPH Yudaningrat berpesan agar tidak meletakkan hobo "di bawah "kawula alit pada cover buku. Hal ini untuk menghindari citra dan man yang melecehkan karaton. Saya mengerti dan kemudian segera mengusahakan agar hal tersebut tidak terulang pada cetakan kedua Mi. zapun reason-nya, hobo adalah lambang keramat. Maka memperlakukan lambang tersebut juga harus mencermati kaidah-kaidah penghormatan terhadap simbol-simbol keramat. 4aKebudayaan Jawa a055613 a055614 a055615 a055616 a055617