01706 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245006900097100001600166260004400182300003600226020002200262084001400284520112800298082000801426650002601434863000601460990001101466990001101477INLIS00000000001086320230306110113 a0010-0721006122230306 g 0 ind 1 aSketsa-Sketsa Umar Kayam Mangan Ora Mangan Kumpul /cKayam, Umar1 aKayam, Umar aJakarta :bPustaka Utama Grafiti,c2012 a458 hlm. :bIlustrasi ;c21 cm. a978-979-444-100-8 a813 KAY m aDikemas dalam gaya seloroh, nakal dan santai, kumpulan kolom Umar Kayam ini, mencuatkan sesuatu yang transendental. Teknik penulisannya pun, uniknya mengingatkan kita pada Obrolan Pak Besut di RRI Yogyakarta dahulu: menghadirkan sejumlah tokoh tetap, dan mengikat " alur cerita " dengan warna lokal yang kental.Jika kemudian warna lokal jawa yang dipilihnya, agaknya harus dilihat lebih sebagai alat menyampaikan kearifandalam memandang kehidupan. Baginya, hidup adalah harmoni, dan tidak selalu hitam putih. Komentar Gunawan Muhamad, "Hidup, seperti yang tersirat dalam tulisan Umar Kayam ini, tidak bisa dilihat secara ekstrem: banyak problem, tapi kita masih bisa selalu betah karena hidup tak pernah jadi proses yang soliter. "Umar Kayam dilahirkan di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932. Meraih gelar Ph.D. dari Universitas Cornell, AS (1965). budayawan yang mantan dirjen RTF, ketua dewan Kesenian Jakarta, dan rektor IKJ ini, sekarang guru besar pada FS_UGM, dan direktur Pusat Penelitian Kebudayaan UGM. la tersohor pula sebagai bintang film spesialis pemeran Bung Karno, Kolumnis, Cerpenis, dan Penulis Skenario Film. a813 4aKumpulan Karya Sastra a7 a054840 a054841