02064 2200253 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245002500097100002200122260003400144300002300178020001800201084001600219520148900235082001001724650001501734863000601749990001101755990001101766990001101777990001101788990001101799INLIS00000000001041120211115110140 a0010-0721005670211115 g 0 1 aEtika Kepustakawanan1 aHermawan, Rachman aJakarta :bSagung Seto,c2011 a293 hlm. ;c21 cm. a979-3288-21-3 a023.3 HER e aDimaklumi bahwa profesi pustakawan belum banyak dikenal, jangankan masyarakat umum (mungkin) pustakawan sebagai pemilik profesinya pun tidak atau belum memahami dengan sungguh-sungguh hakikat profesi. Meskipun organisasi profesi telah dilengkapi dengan AD/ART dan Kode Etik, tanpa pemahamannya baik secara harfiah (tersurat) maupun maknawiyah (tersirat) sulit diharapkan para anggota melaksanakan tugas profesi secara maksimal. Tidak diharapkan Kode Etik, AD/ART organisasi hadir hanya sebatas wacana, dan tak terwujud dalam prolaku anggota. Suatu kenyataan yang tak dapat dibantah bahwa banyaknya pustakawan yang bekerja di perpustakaan dengan ilmu kepustakawanan (librariamship) yang terbatas, AD/ART dan KE diharapkan dapat menambah kekurangan tersebut. Namun demikian, meskipun alumni pendidikan ilmu perpustakaan, tidak jaminan menjadi profesional, tanpa berpartisipasi dalam organisasi profesi dan memahami AD/ART dan Kenya. Pustakawan, calon pustakawan dan pengguna jasa pustakawan, serta para pengambil keputusan yang terkait dengan pekerjaan pustakawan selayaknya membaca buku ini. Diharapkan pustakawan mengetahui, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Memahami [rofesi dengan baik diharpkan dapat memupuk rasa cinta terhadap profesi. Pada sisi lain , mudah-mudahan kehadiran buku ini sebagai pembuka tabir yang emungkinkan masyarakat luas mengenal propesi pustakawann, baik kata pepatah : " kenal maka tak cinta, tak cinta maka tak sayang " a023.3 4aPustakawan a2 a048754 a048752 a048753 a048755 a048756